Dalam mewujudkan pengurangan risiko bencana memang membutuhkan usaha yang cukup keras, Sobat Disasterizen. Semua bagian harus bersatu dalam satu kesatuan untuk mewujudkannya. Salah satu bagiannya adalah membangun rumah aman tahan gempa, seperti yang dituturkan oleh Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, di acara Seminar Geologi Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi dan Tsunami pada 29 November 2019.
Lantas bagaimana kita mewujudkan rumah aman tahan gempa, kalau kita sudah membangunnya terlebih dahulu dengan kondisi yang tidak memungkinkan? Sedangkan kita semua harus selamat dari ancaman gempabumi tersebut. Seperti halnya dengan sebagian masyarakat Indonesia yang sudah mempunyai rumah dan tidak semua bisa bikin rumah lagi.
Maka Eko Yulianto, Peneliti LIPI, menjawab pertanyaan tersebut, yaitu dengan memiliki satu ruangan yang aman dan tahan dari gempabumi Sobat Disasterizen. Jadi setiap satu keluarga, setidaknya memiliki satu ruangan untuk tempat berlindung dan menjadi tempat evakuasi sementara dari gempabumi. Hal ini tentunya untuk mengurangi korban jiwa akibat gempabumi.
Baca juga : VIDEO EDUKASI BENCANA UNTUK SOBAT TULI
“Hampir sebagian dari masyarakat Indonesia sudah mempunyai rumah, tidak bisa bikin rumah lagi, dan rumahnya kualitasnya jelek yang dimiliki. Padahal mereka juga harus selamat dari gempa. Maka perlu dan satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengkampanyekan ‘satu keluarga satu ruang aman’ perlu dilakukan untuk mengurangi korban jiwa akibat gempabumi”, tutur Eko Yulianto, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Ruang aman yang dimaksud adalah satu ruangan yang benar-benar dikhususkan dengan struktur tahan gempabumi, sehingga tidak roboh saat terjadi gempa. Ruangan tersebut misalnya saja kamar mandi atau kamar tidur. Tidak hanya itu, meja pun juga bisa digunakan dengan mengokohkan kakinya atau tempa tidur. Setidaknya korban jiwa akibat gempabumi bisa berkurang.
Nah gimana nih Sobat Disasterizen, sudahkan kalian membangun ruangan aman gempa? Kalau belum, mari wujudkan bersama! (MA)