SIAGABENCANA.COM – Kamis (31/08/23), telah diadakan pertemuan koordinasi awal yang dilakukan secara hybrid dalam rangka mempersiapkan The 3rd International Workshop on Youth and Young Professionals in Science, Engineering, Technology, and Innovation for Disaster and Climate Resilience.
Acara pertemuan tersebut yang diwakili oleh Pusat Riset Kebencanaan Geologi ini dihadiri oleh perwakilan panitia penyelenggara kegiatan dari UNESCO dan U-INSPIRE. Selain itu, pertemuan tersebut juga melibatkan peserta dari berbagai insitusi dan negara, seperti Universitas Indonesia (UI), SiagaBencana.com, CRRP India, U-INSPIRE Nepal, dan U-INSPIRE Maldives yang mana tergabung dalam U-INSPIRE Alliance.
Pertemuan tersebut memiliki tujuan untuk membahas langkah-langkah persiapan dalam menggelar workshop internasional yang mana akan menjadi platform penting bagi seluruh pemuda, periset muda, dan profesional muda di bidang ilmu pengetahuan, rekayasa, teknologi, dan inovasi dalam menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim.
Baca juga : SD NEGERI 10 PAGI CENGKARENG TIMUR MENUJU SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA
Workshop internasional ini memiliki latar belakang yang signifikan, yang mana sebelumnya Indonesia telah menjadi tuan rumah Regional Workshop Pertama onYouth and Young Professionals (YYPs) in Science, Engineering, Technology and Innovation for Disaster Risk Reduction pada tahun 2018.
Selain itu, workshop tersebut telah melahirkan platform U-INSPIRE yang menjadi peta jalan dan inspirasi untuk Workshop Internasional Kedua yang diadakan di Chengdu, Tingkok pada tahun 2019. Workdhop kedua tersebut membentuk desain Platform Regional YYP atau Aliansi U-INSPIRE yang telah melibatkan 14 negara di Asia Pasifik.
Namun amat disayangkan, Workshop Internasional Ketiga yang semula direncanakan pada tahun 2020 terpaksa harus ditunda hingga Oktober 2023 karena dampak pandemi global COVID-19. Dimana tujuannya adalah untuk memperkuat jaringan dan platform pemuda, periset muda, dan profesional muda di bidang Science, Engineering, Technology, and Innovation (SETI) dalam menghadapi risiko bencana dan perubahan iklim.
Perlu diketahui, ada pula beberapa tujuan spesifik, meliputi (1) peningkatan mobilitas periset muda melalui kolaborasi penelitian dan pengembangan, (2) pemberdayaan pemuda dan profesional muda yang berdedikasi pada ketahanan bencana dan iklim, (3) meningkatkan keikutsertaan pemuda dan profesional muda di platform SETI untuk ketahanan bencana dan iklim, (4) serta meningkatkan kapasitas generasi muda dalam konteks SETI untuk ketangguhan bencana dan iklim.
Workshop ini diharapkan dapat mendukung kolaborasi di tingkat nasional dan global dalam upaya meningkatkan ketahanan bencana dan pengurangan risiko di daerah dengan mengumpulkan talenta-talenta muda yang berfokus pada penanggulangan bencana. Tidak lupa, workshop ini diharapkan akan memberikan sumbangan yang signifikan dalam memajukan upaya penanggulangan bencana di seluruh dunia. (MA)