Disasterizen! BMKG memberikan perkembangan terjadinya bibit siklon tropis yang telah berubah menjadi siklon tropis Lili (93S) pada 9 Mei 2019 pukul 10.00 WIB pagi lalu. Pagi ini (10/5) pada pukul 08.40 WIB, Siklon tropis lili yang terpantau di Laut Timor atau Selatan Perairan Laut Banda, tepatnya berada di 9.4°LS 128.6°BT. Saat ini siklon tropis lili bergerak ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin mencapai 40 knots dengan tekanan yang mencapai 999 hPa.
Siklon tropis lili ini menimbulkan ancaman cuaca ekstrem untuk wilayah Indonesia, yaitu:
- Hujan Sedang – Lebat
Hujan dengan intensitas sedang sampai lebat berpeluang terjadi di wilayah Maluku dan Timor Leste.
- Angin Kencang > 25 knots (48 jam/km)
Angin kencang diatas 25 knots atau 48 jam/km berpeluang terjadi pada wilayah Maluku bagian barat daya dan Timor Leste.
- Gelombang Tinggi 2.5 – 4 meter
Gelombang dengan ketinggian 2.5 – 4 meter berpeluang terjadi di Selat Bali, Selat Lombok sampai Selat Alas bagian selatan. Serta, wilayah di bagian Perairan Pulau Sumba-Pulau Sawu, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Laut Arafuru bagian tengah.
- Gelombang Tinggi 4 – 6 meter
Gelombang tinggi dengan 4 sampai 6 meter berpeluang terjadi pada wilayah Perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Laut Timor, Perairan selatan Kepulauan Sermata-Letti, Laut Arafuru bagian barat.
Saat ini BMKG terus memantau perkembangan dari Siklon Tropis Lili setiap saat dengan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta. BMKG menghimbau masyarakat harus tetap berhati-hati pada dampak yang akan terjadi dan potensi hujan lebat yang timbul karena juga berpotensi menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang.
Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang Siklon Tropis Lili ini, bisa mengikuti perkembangannya melalui instagram BMKG (@infoBMKG), http://www.bmkg.go.id, dan aplikasi BMKG di android dan IOS (Info BMKG). (MA)
Sumber : Info BMKG
