SIAGABENCANA.COM – Sabtu (28/10/23), Yakkum Emergency Unit (YEU) bekerjasama dengan BPBD Gunungkidul dan FPRB Kalurahan Kedungpoh melaksanakan Gladi Lapang di Lapangan Gojo, Kadungpoh, Yogyakarta. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak seperti BPBD DIY, PMI Gunungkidul, Tagana Gunungkidul, serta mengundang jajaran pemerintahan Kapanewon Panggang dan Kabupaten Gunungkidul.
Di sesi awal, acara dibuka dengan apel siaga yang diikuti oleh seluruh anggota FPRB Kalurahan Kedungpoh dan dipimpin oleh Lurah Kedungpoh. Selanjutnya dilakukan simulasi tanggap darurat bencana gempabumi yang diperankan oleh tim FPRB Kedungpoh, beserta masyarakat Kalurahan Kedungpoh. Ada 150 orang yang terlibat, yakni terdiri dari unsur Masyarakat Kedungpoh, BPBD Kabupaten, TRC BPBD Kabupaten, Dinas Sosial (Tagana), FPRB Kabupaten, Kapanewon, Kepolisian (Polsek), TNI (Koramil), PMI, Puskesmas, Bamuskal, dan seluruh anggota FPRB Kedungpoh.
FOTO : BPBD Gunungkidul
Kegiatan simulasi tersebut adalah bentuk upaya masyarakat Kedungpoh untuk menjadikan Kalurahan Kedungpoh sebagai Kalurahan Tanggap Bencana. Ada pula tujuan dari simulasi tersebut, yaitu untuk menguji standar operasi dan sistem yang sudah disusun dan disepakati, menguji kesiapan anggota FPRB, perangkat kalurahan, dan masyarakat, serta mengetahui kesiapan koordinasi antar instansi saat terjadi bencana.
FOTO : BPBD Gunungkidul
Pendampingan yang telah dilakukan YEU dan BPBD Gunungkidul bagi FPRB Kedungpoh berupa pelatihan kesiapsiagaan bencana seperti Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD), Pendataan Terpilah dan Kaji Cepat, Evakuasi Kelompok DIsabilitas, dan Manajemen Tempat Pengungsian. Lalu, FPRB Kedungpoh bersama dengan BPBD Gunungkidul menyusun dokumen Rencana Kontijensi (RENKON).
Debora Dian Utami, S.I.P, Direktur YEU dalam sambutannya menerangkan bahwa Gladi Lapang merupakan uji coba dari dokumen Rencana Kontijensi yang telah disusun oleh FPRB Kedungpoh dan BPBD Gunungkidul.
“Ini Kedungpoh adalah yang pertama dari 10 desa yang kita dampingi di DIY. Di Gunungkidul ada dua, di Kedungpoh dan Girikarta. Ini adalah proses yang panjang karena diawali dengan kajian risiko, kemudian menyusun dokumen kebencanaan, dan banyak diskusinya. Kemudian ada pelatihan PPGD dan lain sebagainya, dan kali ini semuanya dites, betul nggak dokumennya itu bisa dipakai?” ujarnya.
FOTO : BPBD Gunungkidul
Acara ini pun turut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan Kapanewon Nglipar. Dalam sambutannya Sustiwiningsih, S.TP. selaku Panewu Nglipar, menyebutkan bahwa kegiatan ini dapat membantu kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Meskipun ini hanya simulasi, tapi para pemeran sudah menunjukkan ketangguhan dan siap siaga yang sesungguhnya.
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan bencana di tingkat Kalurahan, YEU bekerjasama dengan BPBD di tingkat Kabupaten di DIY telah memberikan pelatihan dan penyusunan RENKON bersama-sama. Kegiatan simulasi ini akan dilaksanakan di beberapa kalurahan lain yang merupakan dampingan YEU, seperti Girikarto, Seloharjo, Kiltren yang akan dilaksanakan di bulan November 2023. (MA)