Tsunami merupakan bencana yang dipicu oleh perubahan vertikal dari dasar laut. Tsunami membuat air laut yang luar biasa banyaknya berpindah tempat secara mendadak. Gelombang tsunami bergerak kelur dari sumbernya menuju segala arah. Gelomvangnya sangat panjang, bahkan bisa menyeberangi lautan.
Tsunami bisa disebabkan berbagai faktor, seperti gempabumi bawah laut, letusan gunung berapi, dan longsoran bawah laut. Kali ini SiagaBencana.com akan memberikan beberapa tsunami yang diakibatkan oleh longsoran bawah laut. Dimana sajakah? Keep scrolling!
Tsunami Selat Sunda
Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 disebabkan oleh longsor bawah laut Gunung Anak Krakatau. Tsunami imi menyebabkan kerusakan pemukiman, infrastruktur, dan lahan yang tak sedikit, hingga membawa banyak kerugian material bagi warga yang terdampak. Tsunami ini menyebabkan gelombang ombak tinggi menerjang pantai di sekitar Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
Berdasarkan sejarah, tsunami Selat Sunda telah terjadi berulang kali dan tercatat dalam katalog tsunami negara. Dari beberapa catatan sejarah, diketahui terdiri dari beberapa faktor geologi diantaranya adalah erupsi gunung api bawah laut Krakatau yang terjadi tahun 416, 1883, dan 1928. Selain itu, faktor gempabuketinggian mi pada tahun 1722, 1852, dan 1958, serta penyebab lainnya yang diduga kegagalan lahan berupa longsoran baik di kawasan pantai maupun di dasar laut pada tahun 1851, 1883, dan 1889.
Tsunami Maluku Tengah
Tsunami yang terjadi di Maluku Tengah dengan ketinggian 50 cm sebagai akibat adanya gempa berkekuatan 6,1 magnitudo (M) dengan episenter tertelak di laut, 69 km tenggara Kota Masohi di kedalaman 19 km.
Menurut BMKG gempa yang terjadi pada pukul 11.43 WITA terjadi karena adanya aktivitas sesar aktif yang berasosiasi dengan Zona Sesar Kawa dan diduga kuat berakibat terjadinya longsoran bawah laut. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan tsunami.
Sejumlah sejarah gempa dan tsunami destruktif juga pernah terjadi di wilayah tersebut. Diantaranya gempa dan tsunami Ambon-Seram pada 1674 yang menyebabkan 2.243 orang meninggal, gempa dan tsunami Elpaputih 1899 menyebabkan 4.000 orang meninggal, gempa dan tsunami 1950 yang merusak Ambon, serta gempa Ambon 2019 menyebabkan 31 orang meninggal. (MA)