Kesadaran akan ancaman bencana memang sangat penting untuk kita Disasterizen. Dari kesadaran tersebut, otomatis kita akan menerapkan kesiapsiagaan, misal membangun fasilitas aman bencana. Dari kesadaran ancaman bencana ini kita juga bisa mendapatkan sebuah sertifikat dari UNESCO. Sama hal layaknya hotel di Bali yang memiliki standar aman bencana akan mendapatkan sertifikat dari BNPB.
Kemarin (5/11), Ardito M. Kodijat (UNESCO), pada acara Launching Buku Ekspedisi Destana (Desa Tangguh Bencana) 2019 di di Tempo Institute Jakarta mengatakan UNESCO memiliki program yang bernama ‘Tsunami Ready’.
Tsunami Ready ini program yang memberikan penghargaan/pengakuan bahwa masyarakat tersebut telah membangun dan melaksanakan langkah-langkah kesiapsiagaan, yang sudah ditetapkan sebagai indikator Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC, dan masyarakatnya berkomitmen akan terus-menerus menjaga keberlanjutan tingkat kesiapsiagaan tsunami. UNESCO-IOC akan mengevaluasi pengakuan/pengharaan ini setiap 4 tahun.
Baca juga : SIAPKAN DIRI MENGHADAPI MUSIM PENGHUJAN
Masyarakat seperti apa yang bisa mendapatkan sertifikasi ini?
- Memiliki rencana PRB (pengurangan risiko bencana) tsunami
- Menetapkan dan memiliki peta bahaya tsunami
- Memiliki dan menampilkan informasi publik bahaya tsunami
- Memiliki peta evakuasi tsunami
- Memiliki dan mendistribusikan materi pendidikan tsunami publik lokal
- Melakukan kegiatan latihan tsunami setiap tahun
- Melakukan kegiatan kesadar an dan pendidikan tsunami setiap tahun
- Memiliki rencana tanggap darurat bencana tsunami (EOP)
- Berkomitmen mendukung kegiatan tanggap darurat tsunami yang dilakukan pihak berwenang (EOC)
- Memiliki sarana untuk menerima peringatan dini tsunami 24/7
- Memiliki sarana penyebarluasan peringatan tsunami 24/7
Semoga dengan adanya program ini, masyarakat di dunia khususnya Indonesia semakin banyak yang sadar akan bencana tsunami dan menerapkan kesiapsiagaannya terhadap ancaman bencana tsunami ya Disasterizen! Lalu, bagaimana nih dengan masyarakat di sekitarmu? Sudahkah menyiapkannya? Also, are you ready to realize a “Masyarakat Siaga Bencana”? (MA)