rumah aman ancaman kebakaran

Tips Rumah Aman dari Ancaman Kebakaran Saat Ramadan

Di bulan puasa, frekuensi kebakaran cenderung meningkat. Hal tersebut disebabkan perubahan pola hidup masyarakat saat beraktivitas memasak di waktu menjelang sahur dan berbuka puasa. Oleh karena itu, masyarakat pelru meningkatkan kewaspadaan adanya potensi kebakaran di bulan puasa. 

Kira-kira apa saja yang harus diperhatikan masyarakat dalam mengurangi ancaman kebakaran? Keep scrolling!

Tips-TIps Mitigasi Kebakaran

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat beraktiviitas di bulan puasa.

  • Periksa Regulator Tabung Gas

Sebelum memulai memasak, periksa terlebih dahulu regulator dari tabung gas serta selang regulator yang menuju ke kompor. Jika tercium bau gas, jangan sampai memicu terjadinya kebakaran. 

Jika terjadi kebocoran pada tabung gas, jangan nyalakan saklar listrik untuk menyalakan atau mematikan lampu di tempat sekitar gas bocor. 

  • Jauhakan Korek Api dari Jangkauan Anak-Anak

Jangan berikan atau jauhkan korek api dari jangkauan anak-anak. Sebab, hal tersebut selain berbahaya bagi anak, juga berpotensi jadi penyebab kebakaran.

  • Larang dan Himbau Anak-Anak Tidak Bermain Petasan

Selain jauhkan dari korek api, larang juga anak-anak bermain petasan. 

  • Pastikan Kompor dan Peralatan Listrik Mati

Jika kamu hendak pergi beribadah di luar, jangan lupa untuk pastikan kompor dan peralatan listrik dalam keadaan mati. Selain itu, jangan tinggalkan dan matikan kompor dalam keadaan menyala terutama saat sahur dan berbuka puasa. 

  • Pasang Alarm Asap di Setiap Ruang

Pasang alarm asap di setiap ruang, terutama ruangan dapur, ruang tidur, dan di tiap lantai. Untuk perlindungan terbaik, kamu bisa mempararelkan semua alarm asap di dalam rumah, jadi ketika satu alarm menyala maka alarm lain juga ikut menyala. 

Baca juga : PLAN INDONESIA KENALKAN ALAT PERINGATAN DINI BANJIR ALA KAUM MUDA DI DEPOK

Upaya Penanggulangan Kebakaran

Selain upaya mitigasi, kamu juga perlu mengetahui apa saja penanggulangan kebakaran!

  1. Tetap tenang saat menghadapi kebakaran.
  2. Jika terjadi kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan alat pemadam kebakaran yang ada seperti APAR (alat pemadam api ringan) atau jika tidak memiliki APAR, kamu juga bisa memadamkan api dengan menggunakan karung goni yang dibasahi air.
  3. Jika kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, segera matikan listrik di rumah.
  4. Tutup ruangan lokasi kebakaran agar tidak menjalar ke ruang lain tetapi jangan dikunci, untuk memudahkan jika akan memadamkan kobaran api. 
  5. Jika kebakaran besar, segera keluar rumah dan ajak semua keluarga meninggalkan rumah segera. Jangan sibukkan diri untuk mengumpulkan barang di dalam rumah. 
  6. Hindari menghirup asap yang tebal, misalnya dengan cara merangkak dan bernafas dengan mendekatkan muka ke lantai, gunakan kain basah sebagai penutup hidung. Hal ini akan membantu kamu untuk bernafas. 
  7. Jika kamu melalui pintu yang tertutup, periksalah dengan seksama suhu daun pintu dengan menempelkan belakang telapak tangan kamu. Kemudian periksa handle pintu. Jika terasa panas, pindah melalui jalur lain. 
  8. Jika perlu lakukan latihan evakuasi saat terjadi kebakaran agar upaya penyelamatan dapat berjalan lebih cepat. 
  9. Segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran melalui nomor telepon 0851 44123 atau handphone 0812 696 9820. Jika api tidak dapat kendalikan sendiri. 

Itu di beberapa hal yang kamu lakukan agar rumah tetap aman di kala aktivitas ramadan.  (MA)

Sumber : damkar.bandaaceh.go.id & Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta