Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan pun juga sangat terkenal bagi wisatawan di dalam negeri maupun luar negeri. Tapi kamu tahu tidak, kalau Candi Prambanan terletak di lajur lemah struktur geologi sesar mendatar-mengiri Opak berarah U40°T, tepatnya di lajur tarikan yang berarah U340°T.
Ingat dengan peristiwa gempabumi di Yogyakarta pada 26 Mei 2006 lalu? Gempa tersebut telah mengakibatkan retakan tanah di wilayah sekitar candi dan kerusakan pada candi, yakni bergesernya pasangan batu pondasi candi secara tegak serta mendatar. Tidak hanya itu, stupa yang mengelilingi mahkota candi pun juga jatuh.
Baca juga : SAMPAH MEMBUATMU MENJADI KAYA
Lalu apa dong yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan pada candi?
Mitigasi Kerusakan Pada Candi
Untuk mengurangi tingkat kerusakan lebih lanjut pada candi, maka harus dilakukan memadatkan batuan yang menjadi dasar kedudukan fondasi candi dan pemberian tulangan pada stupa-stupa yang mengelilingi mahkota candi. Pemberian tulangan ini agar tidak mudah jatuh oleh guncangan gempa.
Selain itu, bisa menyatukan sistem fondasi candi yang terdiri dari blok-blok batuan serta pembuatan puritan (drainase) mengelilingi candi. Jadi intinya adalah perlu dilakukan penguatan atau pemadatan di sekitar candi yang menjadi dasar fondasi candi tersebut.
Eits tidak sampai di situ saja Sobat Disasterizen! Melindungi candi dari proses pelapukan batuan dan pembersihan lumut pada batuan candi juga akan mengurangi risiko kerusakan akibat pergeseran antar batuan candi bila terjadi guncangan gempa. (MA)
Sumber : geomagz.geologi.esdm.go.id