Sudah hampir dua bulan siswa-siswi melakukan kegiatan belajar di rumah selama terjadi wabah virus corona. Namun, bagi sebagian orang tua merasa kewalahan dengan adanya sistem kegiatan belajar mengajar di rumah, tak terkecuali bagi orang tua yang memiliki anak ‘spesial’.
Untuk menyikapi hal tersebut, SiagaBencana.com telah merangkum 10 tips belajar di rumah bersama anak spesial, berikut penjelasannya!
- Bersyukur
Meski keadaan sedang tidak kondusif, sebaiknya orang tua tetap bersyukur. Sebab, kini memiliki waktu lebih banyak bersama anak.
- Buat Jadwal Rutin
Rencanakan waktu yang rutin dan konsisten untuk mendampingi anak. Namun, tetap fleksibel jika situasi sedang tidak memungkinkan.
- Pelajari Terlebih Dahulu
Sebelum memulai mengajarkan anak, ada baiknya orang tua mempelajari dulu dengan seksama, melalui berbagai catatan mengenai perkembangan anak dan amteri yang akan diajarkan atau dilatih.
- Melakukan Pemanasan
Biasanya anak lebih mudah rewel atau mengeluh ketika belajar di rumah. Cobalah untuk memulai kegiatan dengan bermain atau bercerita tentang kisah favorit, agar mood anak lebih positif dan anak lebih senang untuk belajar.
- Beri Waktu Adaptasi
Jangan lupa untuk menyadari, anak-anak juga butuh menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. Sehingga, mungkin saja di awal hasil belajar tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka tetaplah semangat dan konsisten.
- Suasana Kondusif
Pastikan juga tempat belajar dan berlatih bersih, terang dan minim gangguan.
- Melatih Gerakan
Untuk materi latihan fisik, sebaiknya kirimkan video saat anak berlatih bersama orang tua kepada guru atau terapis. Hal ini disebabkan agar tidak ada kesalahan gerakan. Sebaiknya orang tua mencoba terlebih dahulu gerakan yang akan dilatih. Kalau ada kesulitan, segera tanyakan pada guru atau terapis.
- Bantu Secukupnya
Berikan bantuan sesuai kebutuhan anak, agar anak semakin mandiri.
- Melakukan Kegiatan Rumah Tangga
Ajak anak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang tua di rumah. Misalnya saja memasak atau membersihkan rumah. Secara tidak langsunng, kegiatan ini membuat anak belajar dan berlatih sesuatu.
- Mengapresiasi Usaha
Jangan lupa juga selalu beri apresiasi saat anak sudah selesai belajar dan berlatih. Hargai usahanya, terlepas dari hasil yang dicapai. (MA)
Sumber : Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia, HIMPSI