Bagi sebagian anak, belajar merupakan hal yang membosankan. Namun, siapa sangka kalau ternyata dari pelajaran di sekolah bisa menyelamatkan ratusan jiwa akibat ancaman tsunami, misalnya saja yang dilakukan gadis 10 tahun bernama Tilly Smith.
Baca juga : MENYEMBUHKAN TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN MEMBATIK
Tilly Smith yang pada saat itu adalah salah satu dari banyaknya pengunjung asing di Pantai Maikhao, Phuker, Thailand. Pada saat itu, bencana tsunami besar melanda beberapa wilayah Samudra Hindia termasuk Aceh dan Thailand yang terkena. Tsunami tersebut adalah salah satu bencana alam paling merusak yang pernah terjadi di beberapa negara, seperti Thailand, Indonesia, Sri Lanka, dan India.
Pada waktu itu, tidak ada seorangpun bahkan departemen meteorology yang melihat gelombang mematikan pada saat itu. Akan tetapi, Tilly yang waktu itu masih berusia 10 tahun mampu mengetahui tanda-tanda tsunami dan berhasil menyelamatkan nyawa ratusan orang.
Dikutip dari Schoopwhoop, gadis 10 tahun tersebut melihat sinyal tsunami ini berkat pelajaran geografi yang diterimanya dua minggu lalu sebelum ancaman bencana tersebut menghantuinya.
Menurut unbelieve-fact, Tilly menerima pelajaran geografi di sekolahnya Oxhott, Surrey, Inggris dan melihat air surut dari pantai dan gelembung buih di laut. Dia mengenali hal tersebut sebagai tanda-tanda tsunami dan memberi tahu orang tuanya serta pengunjung pantai, begitupun juga staf hotel tempat mereka menginap.
“Lautan mendesis dan ada buih ombak. Aku terus berpikir bahwa aku pernah melihat ini dan melihatnya di suatu tempat. Aku merasa sesuatu yang mengerikan akan terjadi,” kata Tilly dikutip dari The Sun.
Waktu itu, ia memberi tahu kedua orang tuanya, namun mereka menyingkirkan kekhawatiran tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah cuaca buruk. Tetapi ketika melihat sebuah kayu gelondong berputar-putar di tengah laut, ia yakin bahwa tsunami akan datang dan semua orang dalam bahaya besar.
Baca juga : CERITA RAKYAT INDONESIA BERBASIS MITIGASI BENCANA
“Tsunami, akan ada tsunami. Kita harus turun, kita harus lari,” katanya lagi.
Melihat kepanikan putrinya, ayah Tilly memberi tahu penjaga keamanan pantai tentang gelombang laut yang mendesis. Penjaga terkejut dan menyadari ada gempa di Samudra Hindia. Kemudian ia meminta semua orang yang dipantai untuk menyelamatkan diri.
Karena pengatamannya tersebut, pantai dievakuasi sebelum tsunami benar-benar menghantam dan menyelamatkan banyak nyawa. Ketika ornagtuanya mengetahui tentang besarnya bencana melalui laporan televisi, mereka menyadari bahwa jika mereka tidak mendengarkan Tilly, mereka semua akan ditelan ‘monster raksasa’.
Pada 2004 lalu, Pantai Maikhao adalah salah satu dari sedikit pantai yang melaporkan tidak ada korban jiwa.
Dari kejadian tersebut, Tilly dipuji sebagai pahlawan. Sebuah asteroid 20002 Tilly Smith pun dinamai menurut namanya. Di peringatan kesepuluh bencana pada 2014 lalu, Tilly mengunjungi pantai yang sama di Thailand bersama keluarganya untuk mengenang hari ketika gelombang laut menelan jutaan orang. Tetapi beberapa diselamatkan berkat keberanian dan pandangan ke depannya. (MA)
Sumber : National Geography