Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia, terutama Srikandi yang berjuang melawan pandemi virus corona!
Bulan Maret dan April adalah momentum yang sangat penting untuk kaum perempuan, sebab ada dua hal yang spesial pada bulan Maret dan April ini. Pertama, setiap pada tanggal 08 Maret, kaum perempuan di dunia akan memperingati Hari Perempuan Internasional. Lalu, pada tanggal 21 April. Sudah tidak asing lagi tentunya untuk masyarakat Indonesia, bahwa pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kartini.
Raden Adjeng Kartini ini adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang membela kebebasan untuk kaum perempuan pada masa penjajahan Belanda. Nah di era ini, saat terjadi pandemi Indonesia juga mempunyai salah satu sosok Kartini dalam melawan virus corona. Sosok Kartini tersebut bernama Ika Dewi Maharani.
Ika Dewi Maharani ini adalah satu-satunya sukarelawan medis perempuan yang bertugas sebagai sopir ambulans dalam menangani virus corona. Ika tergabung dalam sukarelawan di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona.
Ika adalah perempuan asal Maluku Utara dan tergabung dalam Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGAB), kuliah di Surabaya, Jawa Timur. Menangani pasien di rumah sakit menjadi hal biasa bagi Ika, namun saat mengantarkan pasien ke rumah sakit menjadi persoalan baru untuknya. Ia mengaku, menjadi sopir ambulans adalah pengalaman pertama dalam hidupnya.
Mengemban tugas untuk mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun pasien positif corona, membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona. Namun, semangat dalam jiwa kemanusiaan yang ada pada dirinya jauh lebih tinggi.
“Rasa takut ada pasti, Cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis. Kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring dari Graha BNPB, Jakarta, Kamis (16/4).
Untuk tetap menjaga tubuhnya agar tidak terpapar virus corona. Ika selalu menggunakan APD (alat pelindung diri), mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, makan teratur dan istirahat yang cukup.
Dengan usaha terbaiknya mengabdikan diri sebagai sukarelawan virus corona, Ika berharap bahwa pandemi ini agar segera berakhir dan masyarakat cepat pulih.
“Kita harap penanggulangannya ini semakin cepat, jadi bencana ini akan cepat berakhir,” ujarnya. (MA)