Kamu udah mendengar belum kabar berita tentang terjadinya siklon tropis lili yang terjadi di Laut Timor saat ini? Tetapi sebelumnya apa kamu sudah mengenal dengan istilah siklon tropis? Seperti apa sih siklon topis itu?
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Siklon tropis selalu berawal pada wilayah dengan suhu permukaan laut yang tinggi untuk daerah yang luas.
Lantas, dampak yang ditimbulkan dari siklon tropis di sekitar Indonesia dapat mempengaruhi kondisi cuaca di berbagai tempat, yaitu peluang curah hujan yang tinggi, angin kencang, tingginya gelombang laut, kekeringan dan banjir. Selain itu, akan menimbulkan kerugian rusaknya sarana dan prasarana sampai mengakibatkan adanya korban jiwa.
Lalu kenapa bisa bernama siklon tropis lili? Sebelumnya sudah pernah terjadi di Indonesia siklon tropis yang bernama Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia, kini bernama Siklon Tropis Lili. Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, S.Si mengatakan tiap daerah memiliki ciri khas tersendiri untuk menamai badai yang melewati wilayah tertentu. Misalnya, siklon tropis di Samudra Atlantik dan sekitar Benua Australia menggunakan nama manusia.
Jadi, BMKG diberikan wewenang oleh organisasi meteorologi dunia (WMO) untuk memberi nama dan memantau perkembangan siklon tropis di wilayah laut sekitar Indonesia. Ternyata nama bunga dan buah jadi pilihan. Nama itu diberikan agar mudah diingat dan bisa disebarluaskan dengan mudah dan lebih netral.
Oh ternyata itu ya yang namanya siklon tropis dan kenapa bisa dengan nama bunga. Sudah terjawab ya sekarang Disasterizen! Ternyata kata “Lili” disini bukan little girl dalam sebuah lirik lagunya Alan Walker apalagi cute girl yang bersuara imut. (MA)
Sumber : MediaIndonesia.com & BMKG