SIAGABENCANA.COM – Anak-anak memiliki kerentanan yang tinggi terhadap risiko bencana, sebab mereka memiliki keterbatasan dalam pemahaman mengenai risiko yang dapat terjadi di sekitar mereka. Oleh karenanya, sosialisasi kesiapsiagaan bencana adalah sebuah kebutuhan yang mendasar bagi anak-anak, terutama saat mereka berada di sekolah.
Penerapan peningkatan kapasitas sekolah dapat dilakukan melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana di satuan pendidikan seluruh Indonesia, tak terkecuali berbasis keagamaan di bawah koordinasi Kementerian Agama Republik Indonesia.
“LANTAS, APAKAH INDONESIA SUDAH MENERAPKAN SPAB DI SEKOLAH BERBASIS KEAGAMAAN?”
Menjawab pertanyaan tersebut, Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia (KPBI) menggelar webinar dengan tema “Implementasi SPAB di Satuan Pendidikan Keagamaan”, yang turut mengundang Dr. H. Mochamad Sidik Sisdianto, M.Pd (Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan Kesiswaan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI), Ninin Karlina (Staff Pengajar Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Imam Syuhodo), Yohanes Louis Barkanis (Wakasek Kesiswaan SMAS Katholik Bhaktyarsa Maumere), Muhamad Hiwal Fahrurrozi (MTs NU An-Namiroh Jawa Barat), dan Beti (Wakil Kepala Sekolah MA AL-IQDAM Kabupaten Sekadau).
Di awal kesempatan webinar yang diselenggarakan pada Kamis (16/05/24), SIdik menuturkan dalam sambutannya bahwa kolaborasi pendidikan aman bencana oleh pentahelix perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar dapat mewujudkan madrasah ramah bencana di Indonesia dan warga sekolah lebih siap dalam menghadapi bencana.
Baca juga : 48 Sekolah di Yogyakarta Menerima Penghargaan SPAB
Di sisi lain terkait dengan tema webinar, Ninin menceritakan bagaimana SPAB diterapkan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo. Ia mengatakan SPAB diterapkan sejak tahun 2016 melalui kurikulum khusus kebencanaan pada kegiatan Pramuka. Kegiatan rutin dilakukan seminggu sekali oleh seluruh siswa. Selain itu, Ninin mengungkapkan bahwa pihak sekolah kolaborasi dengan instansi lain seperti MDMC dalam menerapkan SPAB di pondok pesantren.
Program Green School menjadi salah satu program yang dilaksanakan Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo, dimana seluruh warga sekolah wajib membawa tumbler dan lunch box pribadi. Hal tersebut diharapkan nantinya menjadi sebuah kebiasaan bagi seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak ancaman risiko bencana.
Luis menambahkan, pelaksanaan SPAB di SMAS Katholik Bhaktyarsa Maumere sudah berlangsung sejak tahun 2016. Ia menyampaikan kurikulum kebencanaan disisipkan pada mata pelajaran keagamaan, kurikulum P5 -Profil Pelajar Pancasila-, dan kegiatan Pramuka. Tidak sampai di situ, pihak sekolah juga bekerja sama dengan MDMC Sika dan instansi lainnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di sekolah.
Kemudian Hiqal menceritakan penerapan SPAB pihak MTs NU An-Namiroh dengan cara mengajak partisipatif dari seluruh warga sekolah dalam proses SPAB. Ia bercerita bahwa sekolahnya mengadakan pertemuan rutin dan pembentukan forum kesiapsiagaan bencana oleh seluruh warga sekolah untuk mensosialisasikan risiko dan kapasitas yang ada di sekolah, membuat peta risiko bencana, pembuatan jalur evakuasi, rancang SOP dan prosedur ketika terjadi bencana di sekolah.
Beti selaku Wakil Kepala Sekolah MA AL-IQDAM juga turut mengatakan sekolah telah berbagai upaya peningkatan kapasitas sekolah dengan membentuk tim SPAB, melakukan latihan simulasi bencana secara mandiri, membentuk jembatan darurat, dan berkolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di sekolah.
Menutup diskusi, Dede Kypa menyimpulkan pelaksanaan SPAB di sekolah tidak sesulit yang dibayangkan, meskipun memiliki juknis yang telah. Konsolidasi menjadi hal penting untuk dilakukan oleh seluruh warga sekolah dan lingkungan sekolah. Melaksanakan SPAB juga tidak perlu menunggu pihak lain, namun perlu aktif dalam menjalin hubungan erat dengan instansi lain untuk mendukung SPAB setempat. (MA)