Sesar Semarang Menyelimuti Kota Lumpia

Kota Semarang dikenal dengan makanannya yang enak, salah satunya adalah lumpia. Tapi apakah kamu sering bertanya-tanya, kalau Kota Semarang ini sebenarnya aman dari gempabumi dan dilalui sesar (patahan) tidak ya? Kulik yuk Kota Lumpia ini!

Posisi Semarang yang berada di utara Pulau Jawa memang relatif lebih aman dari pengaruh gempabumi yang bersumber di zona subduksi (area batas lempeng) selatan Pulau Jawa. Tetapi yang perlu diperhatikan Disasterizen! Kota Lumpia ini memiliki sesar aktif yang sewaktu-waktu dapat bergerak kembali menjadi sumber gempabumi di darat. Nama sesar tersebut adalah Sesar Semarang!

Baca juga : KINI JAKARTA PUNYA PANIC BUTTON

Sesar Semarang

Sesar Semarang adalah salah satu sesar yang aktif di Pulau Jawa. Sesar ini dikenal dengan struktur tanah dan batuannya terjal pada sesar naik yang memotong batuan berumur antara 9560 hingga 9300 SM (Holosen).

Hidayat (2013) dan Hidayat dkk. (2011) meneliti Sesar Semarang di sepanjang Kali Garang dengan menggunakan pendekatan pemetaan geologi permukaan untuk mengidentifikasi adanya sesar yang berarah utara-selatan yang sejajar dengan Kali Garang.

Pada bulan Januari 1856 silam, pernah terjadi gempa dengan kekuatan VI-VII MMI yang menyebabkan adanya kerusakan pada bangunan. Nah, gempa tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh Sesar Semarang.

Kalau gempa terbarunya akibat dari Sesar Semarang terjadi pada 26 September 2019 lalu. Gempabumi pada saat itu terjadi di Kendal hingga Temanggung dengan kekuatan gempa M 3,3. Pusat gempanya berada di koordinat 7.04 LS dan 110.09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km baratdaya Kendal, Jawa Tengah pada kedalaman 13 km.

Kalau kita memperhatikan dari lokasi pusat gempabumi dan kedalamannya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat dari aktivitas Sesar Semarang. Hal ini dikatakan oleh Daryono Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, pembangkit gempa dari sistem sesar Semarang pada ujung segmen paling barat di selatan Cepiring, karena titik pusat gempa berada dijalur sesar ini.

Nah kan! Meskipun kota dengan julukan Kota Lumpia ini relatif lebih aman, bukan berarti kita lengah terhapad ancaman bencana gempabumi. Mari kita tetap waspada terhadap segala ancaman bencana yang akan pada kita, terutama bagi kamu yang dekat dengan Sesar Semarang ini! (MA)

Sumber : Buku PuSGeN, LIPI dan Kompas