Gladi Lapang Kesiapsiagaan Bencana yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 November 2023 di halaman kampus Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta terselenggara berkat kerja sama YAKKUM Emergency Unit (YEU), Kelurahan Klitren dan BPBD Kota Yogyakarta. Gladi lapang yang dilakukan di Kelurahan Klitren merupakan gladi lapang keempat yang digelar YEU, setelah sebelumnya dilakukan di Kalurahan Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul tanggal 28 Oktober 2023 dan Kalurahan Seloharjo, Pundong, Bantul tanggal 2 November 2023, serta di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul tanggal 11 November 2023.

Instruktur BPBD Kota memberikan arahan terkait teknis pelaksanaan Gladi Lapang kepada Lurah Klitren. FOTO : YEU
Kegiatan Gladi lapang kesiapsiagaan bencana yang dilakukan di Kelurahan Klitren melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Puskesmas Gondokusuman, PMI, Tagana Kota Yogyakarta dan warga Kelurahan Klitren. Gladi lapang ini digunakan untuk menguji dokumen Rencana Kontingensi (RENKON) dengan ancaman bencana gempa bumi yang telah disusun tanggal 13-14 Oktober 2023, dengan lokasi pengungsian berada di lapangan Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Bencana gempa bumi diskenariokan terjadi pada pukul 05.00 WIB.
Akhmad Zainuri, S.SOS selaku Lurah Klitren dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian akhir dari pelatihan yang dilakukan oleh YEU terkait pembentukan FPRB Klitren. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana Gempa Bumi. Kami berterima kasih kepada semua instansi yang telah terlibat di dalam kegiatan ini seperti Puskesmas Gondokusuman, PMI, BPBD Kota Yogyakarta.
Agung Wicaksono, S.Sos, MPA. selaku staf bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD DIY, menyebutkan bahwa FPRB sebagai kepanjangan tangan BPBD dalam merespon bencana dan memberikan informasi data cepat dalam kurun waktu 15 menit. Kami berterima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat sehingga acara ini dapat terlaksana. Selain itu kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan mengingat Yogyakarta mempunyai potensi bencana gempa bumi yang sangat tinggi. Oleh sebab itu sebagai warga kota Yogyakarta kita harus siap siaga. “Tidak ada tanggal merah dalam kejadian bencana. Kita harus selalu semangat dan siap siaga.” Ucap Agung saat menyampaikan sambutan.
David Pattinama, selaku Manajer Program LEAP (Locally-Ied Inclusive Disaster Response & Preparedness) dari YEU menuturkan bahwa simulasi ini dilakukan untuk menguji dokumen-dokumen kebencanaan yang dihasilkan selama pendampingan sekaligus juga menguji keterampilan pengurus FPRB Klitren yang sudah dilatih PPGD, data cepat, manajemen tempat pengungsian, Jl.Kaliurang Km.12 Dsn Candi 3 No.34 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman 55581 telp 0274-882477 evakuasi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya. Dalam kesempatan yang sama, YEU juga memberikan peralatan kesiapsiagaan bencana seperti seperangkat tas P3K, spalk, dan mitela bagi Kelurahan Klitren.

Serah terima bantuan peralatan kesiapsiagaan dari YAKKUM Emergency Unit bagi Kelurahan Klitren. FOTO : YEU