Semen adalah material utama yang digunakan dalam pembuatan gedung dan lain sebagainya. Karena itulah, semen paling banyak dikonsumsi di bumi ini. Meskipun semen adalah bahan utama dalam beton, ternyata memiliki jejak karbon yang sangat besar.
Semen adalah sumber dari sekitar 8% karbondioksida (CO2) dunia, menurut lembaga penelitian Chatham House. Ibaratkan industri semen ini adalah sebuah negara, maka negara ini menjadi penghasil CO2 terbesar ketiga di dunia. Negara Cina dan Amerika memang penghasil CO2 lebih banyak.
Terlepas keberadaannya dimana-mana, dari sisi lingkungan mendapat sorotan tajam dalam beberapa dekade terakhir. Tidak hanya produksi semen yang melibatkan penggalian, juga menyebabkan polusi udara dalam bentuk debu. Proses kimia dari pembuatan semen juga memancarkan tingkat CO2 sangat tinggi.
Dalam sektor ini, melakukan perbaikan dalam efesiensi energi dari pabrik baru dan pembakaran bahan limbah, sebagai pengganti bahan bakar fosil telah membuat CO2 rata-rata per ton output turun sebesar 18% selama beberapa decade terakhir menurut Chatham House.
“Dengan menyatukan para pemain global untuk memberikan kepemimpinan dan fokus, serta memberikan program kerja yang terperinci, kami dapat membantu dan memastikan masa depan yang berkelanjutan untuk semen dan beton untuk kebutuhan generasi mendatang, “ kata Sporton.
Selain itu juga, perlu meronbak proses pembuatan semen, bukan hanya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. (MA)
Sumber : BBC