SIAGABENCANA.COM – Mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan terbesar di dunia dan berada di wilayah rawan bencana, pengetahuan penanganan bencana di tingkat sekolah menjadi hal wajib yang perlu dilakukan. Sosialisasi penanganan bencana adalah sebuah kebutuhan yang mendasar untuk seluruh warga sekolah, terutama bagi anak-anak. Sebab, anak-anak adalah salah satu kelompok rentan dan memiliki kerentanan yang tinggi karena adanya keterbatasan dalam pemahaman mengenai risiko yang dapat terjadi di sekitar mereka.
Kamis (31/08/23), SD Negeri 10 Pagi Cengkareng Timur mengadakan kegiatan sosialisasi dan simulasi gempabumi yang didukung oleh BNPB bekerjasama dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari pertemuan wali murid pada saat Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Juli lalu. Kegiatan ini juga sebagai bentuk penerapan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yang mana sangat bermanfaat bagi warga sekolah dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Kegiatan sosialisai bersama Tasril Mulyadi FOTO : SiagaBencana.com|Bernadi
Baca juga : PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA
Kegiatan tersebut terdiri dari 306 siswa, 11 guru, dan disaksikan oleh perwakilan orang tua siswa. Saat sosialisasi berlangsung, adapun materi sosialisasi yang disampaikan diantaranya, (1) mengenal jenis bencana, (2) mengenal lingkungan sekitar sekolah beserta ancamannya, (3) mengenal kesiapsiagaan gempabumi, (4) mengenal tas siaga bencana, (5) mengenal nomor telefon darurat, (6) mengenal rambu bencana, jalur evakuasi, dan titik kumpul, (7) praktik penyelamatan diri saat terjadi gempabumi, dan (8) latihan evakuasi mandiri.
Latihan evakuasi FOTO : SiagaBencana.com|Bernadi
Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan simulasi gempabumi di SD Negeri 10 Pagi Cengkareng Timur adalah memberikan pemahaman kepada siswa dan guru tentang bencana, kondisi lingkungan sekitar sekolah, bagaimana cara menghadapi situasi darurat, pengenalan profesi kebencanaan, serta pentingnya kesiapsiagaan dan tindakan yang tepat dalam menghadapi potensi bencana tersebut dengan melakukan evakuasi mandiri.
FOTO : SiagaBencana.com|Bernadi
Kegiatan sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan gempabumi tersebut berjalan dengan sukses dan lancar, tanpa adanya kendala di lapangan. Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut siswa dan guru menambah pengetahuan tentang ancaman bencana dan senang dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pihak sekolah pun berharap kedepannya akan mendapat kegiatan kebencanaan dalam bentuk lain. Pada akhir kegiatan, Tasril Mulyadi, BNPB menyerahkan buku bacaan siaga bencana, permainan dan tas siaga bencana kepada pihak sekolah.
FOTO : SiagaBencana.com|Bernadi
(MA)