Setiap individu atau kelompok pasti memiliki caranya sendiri dalam menjaga lingkungannya, agar terhindar dari ancaman bencana. Salah satu contohnya yang tak lain dan tak bukan adalah masyarakat adat Maluku. Masyarakat adat Maluku menjaga lingkungannya agar tetap lestari adalah dengan cara Sasi.
Sasi adalah larangan untuk mengambil sumber daya alam di suatu kawasan dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut biasanya dibatasi sekitar enam bulan sampai dengan satu tahun. Tujuannya sendiri adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin hasil lebih berkualitas, serta berlimpah di masa depan.
Salah satu dari pelaksanaan sasi di Desa Taar, Maluku adalah adanya pelarangan bagi siapa saja untuk mengambil ikan dari Teluk Un. Masyarakat membiarkan ekosistem itu kembali pulih hingga tiba saatnya untuk dipanen.
Lalu setelah satu tahun berjalan pelaksanaan sasi dibuka, maka hasil ikan pun melimpah. Pengumuman pelepasan sasi itu dilakukan pada malam hari ke seluruh penjuru kampung. Keesokan paginya, ikan dipanen dan ribuan orang turun ke sungai. Bahkan saking melimpahnya, sebagian hasil ikan tersebut dijual dan uangnya dipakai untuk membangun infrastruktur desa.
Baca juga : PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PASIEN KANKER DI MASA PANDEMI
Selain itu, Sasi juga digunakan untuk melindungi hutan. Masyarakat pun juga pantang untuk melanggarnya, sebab mereka percaya jika hal tersebut dilanggar maka mereka akan terkena sanksi. Sanksi ini sesuai dengan tingkat pelanggarannya, mulai dari teguran, membayar denda, ataupun sanksi sosial. Namun sanksi yang paling ditakutkan oleh masyarakat adalah kutukan dari leluhur lewat penyakit yang sulit disembuhkan hingga kematian mendadak.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pertumbuhan penduduk pada suatu daerah akan terus bertambah. Oleh karena itu kita harus mempunyai sistem seperti sasi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satu kearifan lokal masyarakat Maluku ini contohnya dan perlu dicontoh Sob untuk daerah lainnya! Sebab dengan adanya sasi ini, sumber daya alamnya akan tetap terjaga dan terus meningkat. (MA)
Sumber : Kompas.com