Pada setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai cerita tersendiri. Begitupun juga dengan daerah yang satu ini, yaitu Banyuwangi! Ada apa tuh di Banyuwangi? Jadi, di Banyuwangi itu punyai cerita yang menarik tentang keganasan tsunami pada tahun 1994 silam.
Gini ceritanya Disasterizen, pada tanggal 3 Agustus di tahun 1994 silam, dulu pernah terjadi tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa, meliputi Pulau Merah, Banyuwangi. Nah, ada Batu Morong Seneng di pantai Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi ini menjadi saksi bisu dari ganasnya hentaman tsunami yang terjadi pada tahun 1994.

Batu Morong Seneng yang berada di Pulau Merah, Banyuwangi
Batu atau karang besar ini bergeser sejauh 150 meter dari lautan, yang membawa tumbuhan yang ada di atas karang tersebut. Batu ini tuh dulunya disebut dengan Nusomakambang yang artinya adalah Nuso (batu) dan Makambang (terapung).
Baca juga : TENGOK KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DI GARUT
Batu Moro Seneng ini ditumbuhi tumbuhan beringin putih, Disasterizen! Jadi sebelum dan sesudah terjadinya tsunami yang menggeser batu tersebut, tumbuhan ini tetap melekat pada batu. Menakjubkan!
Selain itu, sebelum terjadinya tsunami batu ini terletak berada di sebelah selatan dan kemudian tsunami menerjang membawa batu hingga bergeser ke utara depan makam (kira-kira sekitar 150 meter dari lokasi semula). Dari kejadian tersebut, agar lebih mudah mengingatnya masyarakat sekitar menamakannya Batu Moro Seneng hingga sekarang.
Dengan adanya bukti nyata dari kejadian ini, semoga dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, yang khususnya warga sekitar dan para turis ya Disasterizen! Betapa pentingnya kesiapsiagaan yang kita miliki untuk menyelamatkan diri kita sendiri. Batu sebesar dan seberat itu saja dengan mudahnya terhempas oleh keganasan gelombang tsunami, apalagi kita? Ya nggak? Segera siapkan diri dari ancaman bencana yang akan datang! (MA)
Sumber : Tinitis Rinowati (Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami)