Disasterizen, masih mengikuti kegiatan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (EDT) Tsunami? Nah, saat ini tim EDT sudah berada di daerah DIY lho! Mau tahu kelanjutannya gimana Disasterizen? C’mon follow us!
Menurut agenda yang sudah ditetapkan, tim EDT /mulai tanggal 24 Juli 2019 berada di Pantai Sadeng, Desa Songbanyu, Gunung Kidul. Lalu nanti akan berakhir pada tanggal 29 Juli 2019 di Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta.
Nah sebanyak 200 tim Ekspedisi Destana Tsunami, ini rencananya akan mengunjungi ke empat titik desa, yaitu Desa Songbanyu dan Kemandang (Gunung Kidul), Desa Poncosari (Bantul) dan Desa Bugel (Kulon Progo).
Tim Ekspedisi Destana Tsunami saat ini Jumat, (28/07) berada di Desa Bugel, Kulon Progo, Yogyakarta. Tim ini selain melakukan serangkaian sosialisasi dengan masyarakat, tapi juga memeriksa alat deteksi tsunami dan pemasangan rambu evakuasi mandiri Disasterizen.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi DI Yogyakarta mengatakan kalau seluruh daerah pantai pesisir selatan Yogyakarta ini memiliki potensi terjadinya tsunami lho. Kepala BMKG Yogyakarta, Nyoman Sukanta juga menjelaskan bahwa daerah pantai selatan Yogyakarta memiliki potensi sumber gempa di daerah megathrust. Posisi sumber gempa ini jika diukur terletak sejauh 250 km ke arah laut dari bibit pantai selatan Yogyakarta.
“Itu potensinya seperti yang sudah ramai dibicarakan, magnitudonya bisa sampai 8.8 dan itu akan berpotensi tsunami,” tuturnya.
Sementara itu, alat pendukung pengurangan risiko bencana tsunami di Yogyakarta baru memiliki 2 sirine. Tetapi khusus di Pantai Sadeng, Gunung Kidul, BMKG sudah menempatkan display TV di dekat pelabuhan yang isinya adalah informasi cuaca dan tinggi gelombang laut.
“Di Yogyakarta itu ada 2 sirine, satu di Parangtritis, satu masangnya di Kulon Progo, di Pantai juga. Itu kalau yang sirine fungsinya untuk tanda evakuasi kalau ada tsunami,” tuturnya.
Semoga dengan dilaksanakannya ekspedisi ini, masyarakat Yogyakarta makin bisa paham dan selalu siaga dalam keadaan apapun. Eits! Tapi bukan cuma untuk masyarakat Yogyakarta aja lho yang harus siaga, kamu pun juga harus! (MA)
Sumber : jogjainside.com