Rabu, 5 Agustus 2020 kemarin wilayah Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya telah diguncang oleh gempabumi. Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah tersebut mengalami gempa susulan hingga 332 kali selama enam hari berturut-turut, sejak hari Rabu hingga Senin, 10 Agustus 2020. Akan tetapi, hanya 7 kali guncangan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Sebenarnya, gempa tersebut bukan pertama kalinya terjadi di Sumba. Pulau Sumba sudah pernah mengalami beberapa kali gempabumi sejak 1983 lho. Nah, berikut ini adalah rentetan sejarah gempabumi yang pernah terjadi di Pulau Sumba. Check it out!
- 24 November 1983
Menurut katalog gempabumi milik BMKG, wilayah Sumba diterjang oleh gempabumi pertama kali tercatat pada tanggal 24 November 1983. Pada saat itu, kekuatan gempa tersebut sebesar M 7.1 dan wilayah yang dirasakan adalah Sumba, Alor, Flores, Timor, dan Australia dari Darwin hingga Perth. Sayangnya, korban tidak tercatat dalam katalog tersebut.
- 31 Oktober 1983
Lalu di bulan Oktober dan di tahun yang sama, Sumba kembali mengalami gempabumi. Kekuatan gempa pada saat itu M 6.0 dan tidak menimbulkan tsunami. Kerusakan yang dialami akibat gempa adalah beberapa rumah sekitar Bandara Mauhau di Waingapu temboknya retak-retak.
- 12 Desember 1992
Kemudian di tahun 1992, gempabumi dengan kekuatan M 7.5 kembali terjadi. Tetapi kali ini menimbulkan tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 25 meter. Sayangnya jumlah korban dari bencana tersebut tidak tercatat dalam katalog BMKG.
- 25 Maret 2003
Di tahun 2003 lalu, gempabumi menerjang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dirasakan oleh beberapa wilayah seperti Sumba, Ruteng, Ende dan Maumere, Waingapu, Makassar, dan Kupang. Gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
- 02 Maret 2005
Sumba kembali diguncang dengan kekuatan M 7.1 dengan pusat gempa di Laut Banda dan tidak menimbulkan tsunami.
- 12 Februari 2016
Sumba Barat mengalami gempabumi dengan kekuatan M 6,6 dan tidak menimbulkan tsunami. Pusat gempa berada di darat 14 km Barat Daya Sumba Barat, NTT. Gempa tersebut tidak meninggalkan korban, hanya beberapa bangunan rusak.
- 2 Oktober 2018
Sumba Timur, NTT kembali diguncang pada tahun 2018 lalu dengan kekuatan M 6. Gempabumi tidak menimbulkan tsunami dan korban jiwa.
Baca juga : MISTERI DI BALIK PULAU KARIMUNJAWA
Kalau kita lihat beberapa kasus di atas, ini membuktikan bahwa Sumba sudah sering mengalami gempabumi. Tapi kenapa ya itu bisa terjadi?
Ternyata eh ternyata, menurut Arief Tyastama Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Waingapu, Sumba selalu diguncang gempa karena berada pada batas pertemuan dua lempeng tektonik, yaitu lempeng Indoaustralia dan lempang Eurasia. Oleh sebab itu, daerah tersebut sering mengalami gempabumi. Yuk sadar bencana & selalu siaga dalam keadaan apapun! (MA)
Sumber : Katalog Gempabumi BMKG