SIAGABENCANA.COM – Jakarta (13/08/24), BPBD DKI Jakarta bersama dengan the United States Agency for Internatiomal Development – Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (USAID KUAT) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DKI Jakarta telah menyelenggarakan serangkaian pelatihan kesiapsiagaan bencana gempabumo bagi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di wilayah Kecamatan Gambir dan Kramat Jati pada 12 Agustus – 30 September 2024 yang melibatkan 96 SMP, SMA, dan setara, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB).
FOTO : Istimewa
Satuan pendidikan yang terlibat dalam kegiatan ini akan mendapatkan program selama dua hari. Hari pertama sekolah akan mendapatkan paparan mengenai risiko gempa di Jakarta, pengenalan materi gempa bagi komunitas sekolah, membaca nyaring cerita bergambar tentang gempa, serta pengenalan tiga pilar SPAB.
Selain itu, materi yang disampaikan mencakup pembuatan peta risiko gempa serta peta kerentanan lingkungan sekolah, bagaimana membuat standar prosedur operasional, serta pembentukan struktur tim siaga sekolah. Di hari kedua, perangkat sekolah dan siswa akan menjalani simulasi gempa untuk melatih kemampuan berlindung serta evakuasi aman. Pada kegiatan tersebut, didukung oleh fasilitator SPAB terlatih yang sudah didukung dengan kemampuan fasilitasi pelatihan bagi sekolah.
Kemudian di waktu yang bersamaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (SPAB) DKI Jakarta juga menyelenggarakan peningkatan kapasitas bagi guru sekolah PAUD, SD, SMP, SMA, MI, MTS, MAN dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Jakarta, Penyelengaraan kegiatan dilaksanakan di 20 lokasi Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan.
FOTO : Istimewa
Perlu diketahui, program pelatihan bagi sekolah ini adalah bagian dari serangkaian upaya pemerintah DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta dan berbagai lembaga serta elemen masyarakat untuk mengurangi risiko bencana. DIpilihnya sekolah sebagai salah satu prioritas sasaran program peningkatan kapasitas pengurangan risiko bencana gempa adalah karena sekolah adalah tempat yang rawan apabila terjadi gempa pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Sehingga, kapasitas sekolah dalam memitigasi serta meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi risiko gempa sangat penting untuk emminilisasi potensi jatuhnya korban dan kerugian.Â
Sebagai tambahan informasi, perangkat sekolah dan siswa akan menjalani simulasi gempa untuk melatih kemampuan berlindung serta evakuasi aman. Kegiatan ini, didukung oleh fasilitator SPAB terlatih yang sudah didukung dengan kemampuan fasilitasi pelatihan bagi sekolah.