14 tahun lalu, tepatnya tanggal 27 Mei 2006 telah terjadi gempa yang mengguncang daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Gempa tersebut telah mengguncang pada pagi hari pukul 05.55 WIB. Meskipun magnitudo gempa ini relatif kecil (Mw 6,4), tetapi mengakibatkan lebih dari 6.000 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.000.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Berikut ini adalah 6 fakta gempa yang mengguncang Yogyakarta yang dilansir dari Kumparan.com!

• Gempa 57 Detik

Pada sekitar pukul 05.59 WIB, tanah di Yogyakarta berguncang begitu dahsyat. Selama 57 detik, tanah di Yogyakarta berguncang dan membuat sebagian orang kehilangan tempat tinggal.

• BPBD Bantul Belum Terbentuk

Saat gempa terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul belum terbentuk. Sebagai gantinya, tim yang dikomandoi oleh Bupati Bantul bertugas menangani bencana di level kabupaten.

• Isu Tsunami

Gempa dengan kekuatan Mw 6,4, telah membuat panik masyarakat Yogyakarta pada saat itu. Bahkan, beberapa jam setelah gempa ada isu tsunami berhembus dengan kencang. Sehingga warga yang tinggal di dekat pantai berusaha menyelamatkan diri dengan pergi mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

• Pusat Gempa

Menurut Tim Geologi UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, gempa yang mengguncang Yogyakarta ini berpusat di wilayah Potrobayan, Desa Srihardono, Pundong, Bantul dengan koordinat 7,962”LS dan 110,458”BT. Tidak cuma di daerah Yogyakarta, tapi beberapa daerah di luar Yogyakarta juga merasakan getarannya. Berdasarkan data dari Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, lokasi gempa berada di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km.

• Fasilitas Umum dan Publik Rusak Parah

Ada beberapa fasilitas umum ikut roboh karena gempa yang telah mengguncang Yogyakarta pada 14 tahun silam. Misalnya saja, Mall Saphire Square (kini Lippo Plaza Yogyakarta), Candi Prambanan, Makam Imogiri, Bangsal Trajumas di Keraton Yogyakarta, Bandara Adisutjipto, dan masih banyak lagi. (MA)