Sampah merupakan musuh terbesar bagi manusia saat ini. Masalah sampah ini juga seakan tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Sampah juga bukan hanya menjadi masalah di darat saja lho, tetapi menyebar juga ke lautan. Bahkan, dengar-dengar di India sampah yang terkumpul tingginya sudah hampir sebatas dengan Taj Mahal. Sedih ya Disasterizen!

Kalau melihat fakat-fakta yang terkumpul ini, kita perlu sadar lingkungan dan gerakan bersama untuk melakukan pengurangan sampah yang kian menumpuk. Agar di tahun 2025 kita bisa mengurangi sampah plastik sebesar 70 persen, yang sesuai dengan target nasional.

Nah, Robi Navicula melakukan kampanye Pawai Bebas Plastik yang dimulai dari Bali hingga Jakarta bersama truknya. Robi Navicula ini adalah musisi dan juga aktivis lingkungan yang menyerukan pentingnya pengendalian terhadap plastik sekali pakai.

Sumber : Facebook Robi Navicula

Pawai Bebas Plastik adalah gerakan bersama dan aksi terbesar di Indonesia, yang mengajak masyarakat menunjukkan komitmennya untuk menolak plastik sekali pakai. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, 21 Juli 2019 di Bundaran HI dan Lapangan Aspirasi Monas. Adapun agenda daripada acara ini adalah Pawai, Orasi, Flashmob, Monster Plastik dan Pertunjukan Musik.

Baca juga : Tanaman Pencegah Pemanasan Global, Emang Ada

Di pawai kali ini, masyarakat diajak untuk menyatukan suaranya untuk mendesak dalam tiga hal, yaitu:

• Pemerintah melarang plastik sekali pakai (berupa kantong plastik, sedotan, Styrofoam, sachet, dan microbeads) yang berlaku secara nasional.

• Kedua, pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah berupa: penegakan sistem pemilahan sampah dari sumber hingga akhir dan mendukung produksi kemasan dalam negeri yang pro lingkungan, kearifan lokal, bebas plastik.

• Produsen dan pelaku usaha bertanggung jawab atas sampahnya dengan cara: mengambil kembali sampah kemasan yang dihasilkannya dan merancang ulang kemasan plastik agar lebih mudah didaur ulang.

Kamu bisa ikut berpartisipasi dengan mengunggah foto dengan komitmen kalian sendiri untuk menolak plastik sekali pakai. Contohnya saja dengan memberi caption “Saya menolak kresek sekali pakai”, “Saya menolak sedotan plastik”, atau “Saya menolak PLASTIK SEKALI PAKAI”.

Kamu tahu kan plastik itu sangat berbahaya? Plastik ini bisa lho memicu perubahan iklim, menyebabkan tersumbatnya selokan dan badan air, bisa termakan oleh hewan dan rusaknya ekosistem di sungai dan laut. Juga kantong plastik yang dibakar bisa menyebabkan pencemaran udara dan gangguan pernapasan. Apalagi kantong plastik ini terurainya sangat lama banget.

Pawai ini diharapkan bisa mendorong setiap orang untuk mulai melakukan aksi nyata dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Yuk dateng dan ikut berparisipasi acara ini. Ajak teman-teman mu Disasterizen! (MA)

Sumber : moeslimchoice.com dan dietkantongplastik.info/