Disasterizen, ancaman terbesar bagi pepohonan di hutan adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang terjadi ini diakibatkan karena terjadinya musim kemarau yang panjang. Sama halnya yang dialami Indonesia saat ini.
Anyway, ada sekelompok ilmuan asal University Sydney dan University of Western Sydney, Australia yang telah melakukan penelitian terhadap pohon mountain ash (Eucalyptus regnans) yang selamat dari kebakaran hutan di Britannia Creek. Pepohonan yang ada di sana hangus akibat kebakaran dahsyat, kecuali pohon mountain ash ini.
Seperti yang dilansir dari National Geographic Indonesia, dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Oecologia, Mark Adams dan Sebastian Pfautsch, ternyata kemampuan pepohonan mountain ash ini selamat dari bencana kebakaran hutan.
Hal ini disebabkan karena kemampuan pohon tersebut menyimpan, menggunakan, dan mengisi ulang air di dalam batang mereka, khususnya pada saat malam hari. Pohon mountain ash ini mengambil air di malam hari hingga 30 persen dari total pengisapan air di siang harinya.
Baca juga : 5 GAYA HIDUP YANG MERUSAK LINGKUNGAN
Kalau pada batang pohon mountain ash berfungsi seperti spons (karet busa) yang dikosongkan saat siang hari dan diisi ulang kembali ketika malam hari. Ini merupakan kemampuan yang hebat dari pohon mountain ash, tumbuhan ini akan berkembang pesat dan mencapai ketinggian yang luar biasa meskipun terjadi gelombang panas dan musim kering berkepanjangan.
Menurut Adams, salah satu kelompok ilmuan tersebut, jumlah air yang digunakan oleh pohon mountain ash ini penting untuk cadangan air bagi kawasan tersebut. “Dengan memahami bagaimana dan berapa banyak pohon menggunakan air dalam kondisi ekstrem dan memahami bagiamana kondisi ekstrem mempengaruhi pohon, sangat viral nantinya bagi pengelolaan sumber air di masa depan,” tambahnya.
Wah, sayang banget tapi pepohonan ini tidak dapat tumbuh di hutan Indonesia. Pohon ini hanya terdapat di hutan Amerika. Semoga ada pohon yang sejenis yang tumbuh di hutan Indonesia ini ya gengs! (MA)
Sumber : National Geographic Indonesia