Plastik Dari Kulit Mangga

Saat ini lagi musim mangga kan ya Disasterizen? Kalau kamu sehabis memakan buah mangga, kulitnya ternyata bisa dijadikan kantong plastik lhoNggak percaya ya? Sini deh SiagaBecana.com kasih tahu!

Begini Disasterizen, peneliti magang di Institute of Biological Chemistry Academia Sinica, Taiwan baru saja menemukan bahan biodegradable yang dapat dijadikan plastik ramah lingkungan. Denxybel Montinola menciptakan bioplastik menggunakan biopolimer pektin dan karagenan yang terbuat dari kulit mangga dan rumput laut.

Nah, Bioplastik Montinola tersebut bisa larut dalam air! TIdak hanya itu, Bioplastik Montinola juga tidak akan hancur menjadi partikel kecil seperti plastik yang ada saat ini. Jadi nggak usah khawatir lagi deh kalau makanan yang kita makan sehari-hari mengandung mikroplastik.

Eits, tunggu dulu! Kulit mangga juga bisa digunakan untuk mengurai limbah minyak. Hasil penelitian dari Dr. Biruck Desalegn Yirsaw dari Universitas Australia Selatan, membuktikan bahwa ekstrak kulit mangga dapat digunakan untuk mengurai pencemaran minyak pada tanah. Yang mana sebelumnya zat yang digunakan untuk mengurai minyak adalah boron hibrida.

Baca juga : GORESAN SEJARAH ‘AMBLESAN TANAH’ DI INDONESIA

Bagaimana ya prosesnya?

Kulit mangga yang kering tersebut dihancurkan, direbus lalu disaring. Nah, hasil saringan ini dicampurkan dengan klorida besi. Kalau melihat dari hasil percobaannya sih, terbukti formula ini dapat menghilangkan limbah minyak pada tanah. Tapi sayangnya penelitian ini belom diuji cobakan di lapangan. Baru menggunakan sampel saja.

Kulit mangga selain bisa menghilangkan limbah minyak, tapi juga bisa menghilangkan racun kromium dari air yang terkontaminasi. Kalau kata Dr. Yirsaw sih, penemuan itu bisa menjadi solusi yang ramah lingkungan untuk membersihkan polusi minyak.

Namun Dr. Yirsaw sendiri belum bisa memastikan zat biomolekul mana yang berperan dalam penguraian minyak. Meski penelitian ini berhasil, Dr. Yirsaw belum bisa memastikan bahwa proses baru ini nantinya lebih ramah lingkungan dari pada menggunakan boron hidrida.

Tapi menurut Dr Yirsaw proses biologi biasanya lebih aman dari pada kimiawi Disasterizen. Selain itu, proses ini memanfaatkan kulit mangga yang terbuang. Sehingga bisa mengatasi masalah limbah mangga ini. Kan, siapa sangka ya buah manis dan banyak penggemarnya ini ternyata kulitnya punya banyak manfaat! (MA)

Sumber : Kompas & Vice.com