Pesona Danau Singkarak Lahir Akibat Sesar Sumatra

Ingat dengan pribahasa “ada pelangi setelah badai”? Nyatanya memang benar, akan selalu ada pelangi setelah badai yang sangat buruk sekalipun. Misalnya saja adalah munculnya Danau Toba akibat dari letusan Gunung Toba yang maha dahsyat. Tidak hanya itu, Danau Singkarak yang indah di Sumatra Barat pun juga muncul setelah adanya proses tektonik atau gempa bumi.

Baca juga : MENGULIK SEJARAH LAHIRNYA DANAU TOBA

Danau Singkarak merupakan danau terluas ke dua setelah Danau Toba. Danau Singkarak ini merupakan sebuah danau yang membentang di dua kabupaten yang terdapat di provinsi Sumatra Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.

Danau ini merupakan hulu dari sungai atau Batang Ombilin. Panjang maksimum danau ini 20,808 km dan lebar maksimum 7,175 km. Danau ini berjarak 85 km dari Solok dan 90 km dari Kota Padang Panjang. Danau ini merupakan bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang merupakan segmen dari Sesar Sumatra.

Cekungan ini adalah sebuah amblesan yang terbentuk karena pergerakan Sesar Sumatra. Cekungan besar ini terbendung oleh material vulkanik dari letusan gunungapi dan sekitarnya. Akibat pembendungan material vulkanik ini terbentuklah Danau Maninjau di satu bagian Cekungan Singkarak-Solok. Berbeda dengan Danau Maninjau yang terbentuk akibat letusan gununapi, Danau Singkarak justru terbentuk utamanya karena proses tektonik.

Proses pembentukan Danau Singkarak yang unik ini menjadikan Danau Singkarak sebagai salah satu warisan geologi yang menarik untuk dipelajari. Karena sejarah Danau Singkarak menyisakan warisan berupa jejak tektonik seperti cermin sesar, kelurusan sungai, perubahan batuan, dan masih banyak lagi. (MA)

Sumber : Kumparan.com