Sistem peringatan dini banjir ini sangat penting buat kita semua. Khususnya buat masyarakat Jakarta dan daerah pinggiran sungai. Kenapa? Untuk selalu bersiap siaga apabila banjir datang. Nah, seperti apa sih sistem peringatan dini banjir ini?
Ada lima sumber informasi tentang ancaman banjir yang datang. Pertama, prediksi cuaca dari BMKG, kedua adalah prediksi pasang surut di Tanjung Priok, yang ketiga adalah informasi pakar Meteorologi dan yang terakhir adalah informasi dari petugas pemantau ketinggian air di hulu.
Indonesia juga mempunyai alat ketinggian banjir, yaitu Peil Schall. Peil Schall adalah alat berbentuk penggaris yang mengukur debit air yang berpotensi menyebabkan banjir. Dengan alat ini bisa memantau air yang bisa menyebabkan banjir.
Selain itu pula, ada alat pendeteksi banjir yang dibuat oleh anak-anak bangsa. Apa saja kah itu?
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, membuat alat pendeteksi banjir yang bernama Flood Base. Flood base mempunyai kemampuan mendeteksi wilayah yang terkena banjir. Melalui sensor yang dipasang di setiap ruas jalan, flood base memberi tahu pengakses jalan ruas mana saja yang banjir.
Anggota organisasi kepramukaan ‘Pathfinder Associates for Disaster Management (PADMA)’ menyiapkan PADmeter, alat pendeteksi banjir. Alat pendeteksi banjir yang sederhana dan murah ini dirancang oleh para pramuka PADMA untuk mampu memberikan peringatan kepada warga di daerah aliran sungai (DAS) mengenai peningkatan debit air dengan memberi petunjuk lampu dan sirine, serta bisa menghubungkan dengan radio untuk pemantauan gelombang yang lebih lanjut.
Alat pengukur curah hujan dan kecepatan angin. AWS juga berfungsi melakukan monitoring curah hujan yang tinggi atau ekstrem yang berpotensi banjir akibat curah hujan lokal.
High Tide Warning merupakan alat pengukur tinggi gelombang laut saat terjadi air pasang laut atau rob. Sehingga, dapat diprediksi kapan terjadi banjir rob di tengah-tengah pemukiman warga di daerah laut.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang merancang sistem peringatan dini banjir untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sekitarnya. Dengan sistem ini, masyarakat bisa mengetahui daerah mana saja di Jakarta yang berpotensi terjadi banjir. Ini bisa diketahui lewat perkiraan curah hujan dan meningkatnya debit air di beberapa titik. Tetapi alat ini masih dalam perkembangan. Jadi harus bersabar, ya! (MA)