Dari 9 komponen ancaman bencana, salah satu yang dominan saat ini dalah pandemi COVID-19. Kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan pencegahan mitigasi adalah tahapan dalam menghadapi pandemi ini.
Rencana kontinensi harus disiapkan sebelum terjadi bencana, dan harus di uji sehingga dapat dievaluasi dengan kondisi real di lapangan. Konsep akhirnya adalah adanya rencana akhir penanggulangan bencana yang akhirnya mampu mengatasi bencana ini.
Ada hal yang sangat krusial, yaitu bagaimana kita menyiapkan suatu konsep penanganan bencana dengan menyiapkan program pelatihan untuk mengoptimalisasi fungsi sumber daya manusia dalam penanganan. Hal ini sangat perlu, karena menjadi unsur pendukung utama dalam pelayanan.
Pelatihan ada 3 tahap utama, yaitu :
- Pelatihan : Seminar, Lokakarya
- Simulasi : TTX, demo, drill
- Uji Sistem: Geladi Posko, geladi lapangan
Sabtu (24/10), di webinar yang bertajuk ‘Kesehatan Matra’ yang diselenggarakan oleh UPN Veteran Jakarta, Letkol Ckm. Hendik Wicaksono, SKM, M.Kep, Kordinator Medis RS Darurat Wisma Atlit mengatakan dalam usulan tata kelola dan pengorganisasian pencegahan, yang ingin disoroti adalah adanya incident commander. Dimana suatu rumah sakit melaksanakan suatu upaya pelayanan, dia yang menjadi penggerak, mengelola, memberikan arah, sinergitas dari unsur-unsur pelayanan.
Dalam konsep rumah sakit terdapat beberapa hal/elemen yang menjadi parameter/sandaran dalam memberi konsep penenganan bencana yaitu :
Medical support:
- Triase,
- Life saving first aid
- Advance life supports
- Prosedur khusus
Management support:
- Komando & kontrol
- Off duty Staff
- Logistik
- kemananan
- area dekontaminasi
- data pasien & alokasi pasien
- manajemen orang yang meninggal
- komunikasi (rumah sakit in & outside)
- Media massa & pengunjung
Dalam suatu kondisi tertentu dibutuhkan kemampuan menciptakan kapasitas yang banyak (surge capacity). Surge capacity merupakan kemampuan sistem pelayanan kesehatan untuk secara cepat menambah kapasitas melebihi dari kondisi pelayanan normal untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis yang meningkat. Komponen keberhasilan surge capacity diantaranya adalah perencanaan sedari awal, adanya koordinasi, dan manajemen sumber daya.
Komponen surge capacity sering disebut sebagai 4S, yaitu:
- Structure(fasilitas)
- Staff(sumber daya manusia)
- Stuff (peralatan)
- System(kebijakan manajemen).
Civil-Military Coordination
Civil-Military Coordination adalah dialog dan interaksi penting antara aktor sipil dan militer dalam keadaan darurat kemanusiaan yang diperlukan untuk melindungi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, menghindari persaingan, meminimalkan ketidakkonsistenan dan mencapai tujuan bersama.
Peningkatan dalam kerjasama antara anggota militer, sipil, dan Para relawan dalam menanggulangi bencana terlihat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Tanpa adanya upaya kegiatan pelatihan sama saja dengan bunuh diri.
Praktek Keperawatan di RS
Meskipun kita melaksanakan fungsi, tapi mutu tetap harus dijaga sesuai regulasi. Tanpa ada regulasi kita tidak dapat membuat alur mutu yang baik. Terdapat 2 konsep yaitu patient care vs person care. Pada penanganan kasus COVID-19, harus menerapkan Person-Centered Care aitu dimana kita melaksanakan tidak hanya kebutuhan fisik saja, tapi juga kebutuhan psikologis, informasi, lingkungan, bahkan kebutuhan sosial lainnya, mengingat pasien long of stay yang bisa sangat panjang.
Person centered care adalah perawatan dan layanan yang dirancang berdasarkan kebutuhan, preferensi, dan latar belakang individu. Artinya dalam praktiknya adalah perawatan berkualitas tinggi yang melampaui kebutuhan fisik klien. lni mengakui bahwa setiap individu memiliki kepribadian yang unik, dengan kebutuhan mental, sosial, spiritual dan emosional di luar kondisi fisik mereka.
Pada intinya asuhan keperawatan di era pandemi COVID-19, harus tetap berorientasi terhadap konsep Patient Safety & Quality Care, dan perlu adanya inovasi dan pengembangan manajemen keperawatan, guna optimalisasi dinamika pelayanan asuhan keperawatan pada era pandemi COVID-19. (MA)