Berbagai macam ancaman bencana yang silih berganti membuat masyarakat mengerti bahwa mereka hidup di tengah-tengah ancaman bencana. Oleh karena itu, perlu dibangun kesadaran dan kepahaman tentang kesiapsiagaan bencana dikalangan masyarakat.
Dalam upaya pengurangan risiko bencana setiap elemen harus ikut serta, tak terkecuali peran geograf dengan ilmu geografinya. Syamsul Bachri, S.Si, M.Sc, Ph.D, Dosen Geografi Universitas Negeri Malang dalam webinar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geografi Universitas Negeri Malang pada 17 Okteber 2020, mengatakan bahwa terdapat beberapa peran seorang Geograf dalam manajemen bencana, diantaranya adalah:
- Memanajemen bencana secara komprehensif dari aspek fisik dan sosial (misalnya menggunakan konsep rumus risiko).
- Memanfaatkan teknologi dan sistem informasi geologis untuk mapping dan monitoring bencana.
- Membuat rancangan pemodelan atau prediksi bencana masa depan.
- Membuat masukan kepada pemerintah dalam melakukan perencanaan pembangunan terkait pengurangan risiko bencana.
Peran Geograf dalam mitigasi bencana, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Iman Arifa’illah Syaiful Huda yang merupakan Dosen UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Riset yang ia lakukan adalah mengenai pola adaptasi banjir di Kabupaten Lamongan. Dari riset tersebut mendapatkan hasil bahwa analisis pentagon terhadap asset yang terdampak paling besar atau sangat buruk yakni physical capital.
Hasil identifikasi dari 53 jenis adaptasi, menunjukan bahwa sebanyak 32 jenis adaptasi tergolong dalam tipe autonomous adaptation atau adaptasi yang terjadi secara “alami”, tanpa ada intervensi oleh lembaga publik. Sebagai informasi dasar yang diperlukan oleh lembaga publik untuk menyusun skenario dan sebanyak 21 jenis adaptasi tergolong dalam planned adaptation.
Dari hasil penelitian yang dilakukuan, menghasilkan rekomendasi peningkatan kapasitas masyarakat dengan melakukan beberapa tindakan diantaranya adalah:
- Peningkatan peran kelompok tani
- Peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan cara-cara penguruangan risiko terhadap bencana banjir
- Pelatihan kewirausahaan dan penyediaan informasi yang akurat terkait dengan perubahan cuaca atau musim, teknik budidaya, pengelolaan pupuk, bencana banjir, sumber pendapatan alternatif, dan lain-lain.
Diharapkan dari hasil penelitian dan rekomendasi yang telah dilakukan oleh para Geograf dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam pembuatan kebijakan dan arah pembangunan. Selain itu, pentingnya kolaborasi antar pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media dalam mereduksi risiko bencana yang mengintai di seluruh Indonesia. Yuk lakukan mitigasi bencana bersama, Sob! (MA)