Pengurangan Risiko Bencana Milik Masyarakat Minang

Hari ini (26/9), wilayah Ambon dan sekitarnya mengalami gempabumi dengan kekuatan M 6,5 pukul 06.46 WIB. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 6,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,5. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 3,43 LS dan 128,46 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 42 km arah timur laut Kota Ambon, Propinsi Maluku pada kedalaman 10 km.

Untuk mengurangi banyaknya jatuh korban akibat gempa, perlu adanya kesiapsiagaan sejak dini yang ditanamkan, misalnya melalui tradisi dari nenek moyang. Tradisi yang terus menerus ditanamkan ini bisa menolong kita dari ancaman bencana lho Disasterizen. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Minang.

Jadi, sudah sejak usia dini anak-anak Minang diajarkan tentang ancaman bencana yang dapat merusak. Ibu-ibu Minang ini selalu melantunkan syair-syair tentang alam dan ancaman kepada anaknya Sobat Disasterizen, sama dengan masyarakat Simeulue yang menceritakan Smong. Seperti di bawah ini lho Sob syair dari masyarakat Minang!

Nak kanduang sibiran tulang

Ubek jariah palarai damam

Nak kanduang capeklah gadang

Kok lah gadang jan marusak alam

Artinya :

Anak kandung si buah hati

Obat dikala letih setelah bekerja yang bisa menghilangkan demam/sakit

Anak sayang cepatlah besar

Kalau sudah besar jangan merusak alam

Tetapi bukan hanya itu saja, masyarakat Minang ini sudah sejak dahulu merancang pembangunan sesuai dengan lokasi dan kondisi di wilayah tersebut. Ini ditujukan agar pembangunan tersebut bisa selaras dengan alamnya Sob!

Baca juga : 8 KONSTRUKSI BANGUNAN TRADISIONAL TAHAN GEMPA

Misalnya saja kalau tanah lereng ditanami bambu, tanah miring ditanam tabu, tanah rawa buat sawah, tanah kering buat ladang dan lain sebagainya. Masyarakat Minang juga mempunyai Rumah Gadang dengan konstruksi bangunan yang kukuh dan miliki daya lentur.

Jika tradisi dari nenek moyang bisa terus diterapkan dan diteruskan kepada generasi berikutnya, khususnya tentang tata ruang. Maka dampak yang ditimbulkan pun bisa dikurangi Sob! Coba ceritain tradisi dari daerah kalian yang mengandung kesiapsiagaan bencana di kolom komentar! (MA)

Sumber :  covesia.com