Salah satu tempat yang sangat rentan terdampak infeksi virus corona adalah institusi atau panti untuk anak-anak dengan disabilitas. Kondisi medis anak-anak ini menjadi kekhawatiran utama di samping faktor lain yang dapat menjadi pemicu.
Setiap pengelola dan pegawai dibayangi dengan kekhawatiran dan tekanan yang besar pada situasi saat ini. Berbagai keputusan penting harus diambil dengan cepat dengan pertimbangan yang matang dan meminimalkan dampak. Tanggung jawab pengambil keputusan semakin besar karena harus dapat membawa suasana kondusif dan menenangkan setiap anak asuhan, serta pegawai termasuk keluarganya.
Menghadapi anak-anak yang mungkin tidak benar-benar memahami apa yang terjadi juga dapat menimbulkan tekanan tersendiri. Namun kita tetap harus bergotong-royong mengedukasi mereka agar mengetahui betapa bahayanya virus corona bagi tubuh.
Nah, agar panti bebas dari virus corona, setiap individu harus selalu saling menjaga kebersihan diri. Berikut adalah panduan pencegahan virus corona di panti untuk anak disabilitas!
Kebersihan diri
- Ikuti prosedur cuci tangan dengan enam langkah, pastikan semua individu memahami dan mempraktikkan.
- Tempatkan poster cuci tangan di beberapa tempat sebagai pengingat.
- Sediakan sabun dan air mengalir di beberapa tempat, seperti depan gerbang, depan pintu kamar, depan pintu ruang makan, dapur, ruang terapi, ruang bermain anak, dan lain-lain.
- Sediakan masker dan pastikan setiap orang dapat menggunakan dan memperlakukan masker dengan benar. Apabila menggunakan masker kain, pastikan setiap orang memiliki beberapa masker untuk berganti. Ikuti protokol cara memakai dan melepas masker.
- Setiap individu, pastikan mengikuti etika batuk dan bersin. Ajarkan pada anak-anak dengan mengunakan lagu dan praktikan langsung.
- Apabila anak tidak mampu melakukan sendiri dan pegawai mengidentifikasi anak dengan gejala, segera berikan bantuan medis dan kirim ke ruang isolasi dasar.
- Mandi setidaknya dua kali sehari atau setelah bepergian dari luar komplek panti.
- Ajarkan anak untuk tidak menyentuh mulut, hidung, mata melalui lagu atau gambar sesuai yang mereka pahami.
- Apabila anak menggunakan alat bantu kebersihan, misalkan lap, pastikan tidak digunakan bersama atau bergantian.
Selain selalu menjaga kebersihan diri pada setiap individu, anak-anak juga akan sangat bergantung kepada pegawai panti yang menjaga mereka. Oleh sebab itu, perlu adanya pengaturan pada pegawai agar terhindar dari virus corona. Di bawah ini, ada beberapa peraturan yang perlu dipahami dan diterapkan pegawai!
Baca juga : PANDUAN KESIAPSIAGAAN TSUNAMI DALAM MASA VIRUS CORONA
Peraturan Pegawai
- Pengaturan Ketat
Pegawai yang bekerja dengan anak-anak sama sekali tidak berinteraksi dengan dunia di luar komplek panti. Pergantian kerja dapat dilakukan, tetapi mereka tetap berada di dalam komplek. Semua kebutuhan dan tempat di sediakan oleh lembaga.
- Sistem Shifting Semi Karantina
Diberlakukan peraturan untuk pegawai yang telah setelah pergi keluar panti, lalu kembali masuk ke panti harus mengikutiprosedur karantina 14 hari di dalam panti, serta baru bekerja kembali dengan anak-anak dalam kurun waktu tertentu.
- Sistem Shifting Longgar
Pegawai bekerja dengan sistem shift yang ditentukan, tetapi ada protokol ketat yang dilakukan ketika pegawai kembali bekerja, sebagai berikut :
- Memastikan suhu tubuh pegawai normal
- Memastikan pegawai mengganti pakaian dan alas kaki
- Memastikan pegawai membersihkan diri/mandi setiba di panti
- Menggunakan masker sepanjang bersama dengan anak (MA)
Sumber : Perkins (School for the bilnd international)