nyamuk migrasi akibat pemanasan global

Nyamuk Migrasi ke Eropa Akibat Pemanasan Global

Disasterizen, pemanasan global dapat memicu perpindahan nyamuk ke Eropa lho! Ada studi dari Universitas Florida menyebutkan dalam beberapa tahun ke depan, jutaan masyarakat Eropa mengalami masalah bertambahnya jumlah populasi nyamuk. Dari sinilah bisa memicu penyebaran dan penularan penyakit melalui gigitan nyamuk. Wabah ini diperkirakan karena pemanasan global yang terus berlangsung.

Tahukan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus? Dua jenis nyamuk ini sangat berbahaya di dunia, yang diketahui dapat berkembang biak di iklim yang hangat. Virus yang ditularkan yakni demam berdarah, demam kuning, dan virus zika yang bisa menyebar dalam suhu 26-29 derajat celcius.  

Menurut Sadie J Ryan, Profesor Grografi Medis dari Universitas Florida, di kondisi saat ini nyamuk telah mengancam lebih dari satu miliar penduduk bumi. Akan tetapi, karena adanya pemanasan global membuat nyamuk akan pindah ke arah kutub dan memperluas penyakit yang dibawanya.

Kami ingin menunjukkan bagaimana proyeksi perubahan iklim di masa depan akan berdampak pada risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk,” kata Sadie seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat (5/4).

Dalam beberapa dekade mendatang, hampir setengah miliar lebih banyak orang akan terekspos,” kata Ryan menambahkan.

Para peneliti ini juga mengatakan ancaman terhadap kesehatan manusia kemungkinan bukan hanya datang dari penyakit yang sering ditemui. Tetapi, bisa saja penyakit yang belum dikenal di dunia medis.

Meskipun Eropa menjadi tujuan perpindahan nyamuk, tetapi efek dari gerakan nyamuk ini jadi jelas kalau populasi manusia juga ditetapkan. Sebab itu, penelitian ini masih terus disempurnakan. (MA)

Sumber : TheConversation.com