Hallo Disasterizen, kembali lagi nih dengan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami. Dimulai dari tanggal 12 Juli 2019 lalu, tim Ekspedisi memulai dari kota Banyuwangi, Jawa Timur. Lalu, dilanjutkan pergi ke Jember, Lumajang, dan Malang.
Setelah itu, tim Eskpedisi Destana Tsunami bersama BNPB akan pergi menelusuri pantai selatan Blitar pada tanggal 17-18 Juli 2019, kegiatan ini untuk mengedukasi warga akan pemetaan rawan bencana pada warga.
“Tim setelah dari Malang akan ke Blitar selama dua hari, 17-18 Juli 2019. Nanti diterima oleh bupati,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar, Suyanto.
Berdasarkan rencana tim Ekspedisi bersama BNPB, akan pergi ke pantai Tambakrejo serta sejumlah pantai lainnya di pesisir Kabupaten Blitar bagian selatan. Di Blitar selatan terdapat 13 Desa di empat kecamatan yang rawan bencana, yakni Kecamatan Panggungrejo, Bakung, Wonotirto, dan Wates.
Kegiatan ini akan mengedukasi untuk warga daerah sekitar tentang upaya mengurangi jatuhnya korban jika terjadi bencana, terutama yang tinggal berada di rawan tsunami, serta menciptakan desa tangguh bencana. Selain itu, para relawan juga ikut mengedukasi ke sekolah-sekolah, penanaman vegetasi pantai, pertunjukan masyarakat, pemutaran film kebencanaan, dan beberapa agenda lainnya.
Wah, kegiatannya menarik sekali ya! Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Indonesia bisa semakin sadar akan kesiapsiagaan bencana dan mengurangi jatuhnya banyak korban. Salam Siaga! (MA)
Sumber : Antara.com