Udara di Jakarta, pernah menjadi pusat perhatian masyarakat, lantaran sempat memperhatinkan. Oleh karena itu, masyarakat perlu sadar dan mengetahui kualitas udara yang terjadi setiap harinya. Apalagi mengindari polusi udara adalah hal yang tidak bisa dilakukan secara penuh. Saat ini, untuk melihat kualitas udara tidak perlu membutuhkan usaha yang lebih. Karena kini kamu bisa melihatnya hanya dengan ujung jarimu melalui aplikasi Nafas.
Aplikasi Nafas adalah aplikasi pengukur kualitas udara yang dapat mengukur kualitas udara secara real time, hyperlocal yang juga akurat. Aplikasi ini dirancang untuk melakukan dua hal, yaitu memberi tahu kita mengenai tingkat polusi udara pada sekitar dan merekomendasikan apa yang harus dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.
Kamu bisa pergi ke petunjuk peta untuk melihat lokasi dan lokasi sensor nafas terdekat di sekitar kita dengan titik warna yang menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI). Perlu diketahui juga, data kualitas udara tersebut diperbaharui di setiap 10 menitnya. Aplikasi ini juga memberikan rekomendasi perlu atau tidaknya ventilasi di rumah seseorang atau dimana mereka harus berolahraga di tempat terbuka atau tempat tertutup.
Tidak sampai di situ, Sobat Preparizen! Aplikasi pun bisa diintegrasi dengan Aria smart indoor air quality product – Pure40 Smart HEPA Purifier dan AirTest Smart Home Air Monitor yang ditujukan untuk melihat kualitas udara yang ada di ruangan tertutup,
Mengapa Perlu Mengukur Udara?
Perlu kamu sadari, kualitas udara sangat penting untuk kita ketahui. Hal ini dikarenakan kualitas idara sangat berpengaruh kepada kesehatan kita, diantaranya adalah penyakit paru-paru. Partikel PM2.5 yang sangat kecil dan dapat masuk ke paru-paru dan aliran darah adalah hal perlu diwaspadai.
Selain itu, anak-anak berada di situasi risiko yang lebih bahaya dbandingkan dengan orang dewasa. Risiko tertinggi adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Tubuh mereka sedang mengalami hiper-perkembangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dapat mengurangi kapasitas paru-paru, mengurangi perkembangan neurologi dan bahkan menurunkan IQ mereka, tutur Piotr Jakubowski, Chief Growth Officer Nafas yang dilansir dari IDN Times.
Kamu bisa menemukan aplikasi ini di Apple Store dan Google Play. Aplikasi ini pun tidak memakan banyak memori handphonemu, kok. Aplikasi ini hanya membutuhkan kapasitas 83.3 MB. Yuk, unduh sekarang di handphone kesayanganmu.
Nah, itulah sekilas informasi tentang aplikasi Nafas yang berbasis di indonesia. Cukup mudah bukan? (MA)
