Banyak orang berkata kalau Nusantara ini, yaitu Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki segudang adat dan budaya. Namun siapa sangka, kalau ternyata bermacam-macam adat dan budaya yang dimiliki bisa menjadi penyelamat hidup bagi seluruh makhluk hidup di bumi ini. Salah satunya adalah dari masyarakat Dayak Kenyah.
Masyarakat Dayak Kenyah, Kalimantan Timur memandang alam sebagai sumber kehidupan. Hal ini dikarenakan mereka berladang, berburu, membuat perahu, meramu, membuat obat, dan lain sebagainya bersumber dari alam. Alam dan masyarakat Dayak Kenyah adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya saling memberikan pengaruh timbal balik.
Salah satu kearifan lokal yang berbasis mitigasi bencana alam dari masyarakat Dayak Kenyah adalah “tane’ olen”. Tradisi tane’olen ini adalah kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan hutan juga diatur dan dilindungi oleh aturan adat, sehingga hutan dengan berbagai pepohonannya tidak boleh ditebang sembarangan yang bertentangan dengan adat.
Baca juga : BEKENALAN DENGAN ‘SOSOK’ GUNUNG ILE LEWOTOLOK
Selain itu, satwa tertentu juga tidak boleh dibunuh karena akan mempengaruhi kehidupan atau keselamatan manusia. Pengelolaan hutan dengan tradisi tersebut sangat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Dayak, serta menjaga kelestarian alam dan meminimalisir bencana alam.
Di tahun 2012, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kehutanan telah membuka peluang bagi masyarakat lokal, baik yang tinggal di dalam maupun disekitar kawasan hutan. Hal ini untuk dapat mengelola dan memanfaatkan wilayah hutan negara dengan kearifan lokal yang dimilikinya.
Pemberian akses legal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ruang pengelolaan hutan berbasis masyarakat telah diakomodir dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.49/Menhut-II/2008 tentang Hutan Desa. Kearifan lokal dari masyarakat Dayak Kenyah ini juga mampu mempunyai nilai dalam pengurangan risiko bencana, khususnya dalam mencegah bencana banjir dan kekeringan pada daerah tersebut.
Nah, itulah salah satu dari ribuan kearifan lokal yang berbasis mitigasi bencana nih, Sob! Kalau di daerahmu apa nih? Yuk berbagi cerita di kolom komentar! (MA)
Sumber : Buku Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana