SIAGABENCANA.COM – Minggu (31/12/23), gempa telah mengguncang Kabupaten Sumedang pada pukul 20.34 WIB, lokasi pusat gempa terletak di darat pada koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo 4,8 pada kedalaman 5 km. Gempa dirasakan hampir seluruh wilayah Kabupaten Sumedang dan beberapa Kabupaten Bandung.
Sebelumnya BMKG telat mencatat kejadian gempa di hari yang sama pada pukul 14.35 WIB dengan magnitudo 4,1 dan pukul 15.38 WIB dengan magnitudo 3,4. Adapun stasiun USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman tidak mencatat kejadian ini.
Berdasarkan data PUSDALOPS PB BPBD Jawa Barat per 2 Januari 2024, di Kabupaten Sumedang terdapat kerugian materil, yaitu 464 rumah terdampak, 1 fasilitas kesehatan, 14 fasilitas pendidikan, 7 tempat ibadah, dan 11 jika luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Bandung terdapat 3 rumah dan 1 fasilitas kesehatan terdampak. Di Kabupaten Ciamis terdapat 1 rumah terdampak, dan di Kabupaten Subang ada 37 rumah terdampak.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa gempabumi dan kedalaman dari data BMKG, kejadian gempabumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari. Menurut data Badan Geologi, Sesar Cileunyi – Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 – 0,48 mm/tahun.
Kejadian gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang ini bukanlah kali pertama terjadi, Badan Geologi mencatat pada tahun 1972 Sumedang pernah dilanda gempa merusak, tahun 2010 yang menimbulkan kecemasan bagi penduduk di daerah Tanjungsari, Sumedang, dan tahun 2022 dengan magnitudo 2,7 pada kedalaman 16 km.
Oleh karenanya, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi. (MA)
Sumber : BMKG, BPBD Jawa Barat & PVMBG