Mengulik Sejarah Lahirnya Danau Toba

Mungkin kamu berpikir kalau letusan Gunung Tambora adalah letusan yang paling besar. Memang betul, letusan Gunung Tambora pada kala itu sangat besar. Namun ada lagi yang lebih besar dari letusan Gunung Tambora, yaitu letusan Gunung Toba. Kedahsyatannya ini melebihi dari letusan Gunung Tambora, Krakatau, atau bahkan bom Hiroshima!

Coba deh tengok Danau Toba, Disasterizen! Danau Toba yang kita kenal saat ini adalah hasil dari letusan Gunung Toba pada sekitar 74.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Toba juga disebut sebagai supervolcano, karena letusannya mencapai Volcanic Explocity Index (VEI) 8. Letusan ini juga menyerupai level letusan Gunung Yellowstone di Amerika Serikat, yang terjadi di era prasejarah.

Nah, berdasarkan perkiraan para ahli, letusan itu melontarkan volume material setidaknya 2.800 kilometer kubik atau yang dikenal Youngest Toba Tuff (YTT). Tidak sampai di situ saja, luncuran awan panas dan timbunan abu bergerak menutupi seluruh dunia termasuk India. Permukaannya ditimbuni abu letusan dengan ketebalan rata-rata 15 cm. Bahkan sebuah tempat di India bagian tengah, ketebalan abu hasil letusan Gunung Toba bahkan mencapai 6 meter. Karena peristiwa tersebutlah, di India ada semacam badan penelitian khusus Gunung Toba.

Baca juga : LUBUK LARANGAN : MENJAGA LINGKUNGAN ALA DESA LUBUK BERINGIN

Kalau letusannya saja sudah dahsyat, otomatis dampaknya pun juga dahsyat ya Disasterizen! Akibat semburan ganas Gunung Toba tersebut, berujung pada perubahan iklim dunia secara ekstrem. Terjadinya musim dingin yang berkepanjangan, tumbuhan langsung gugur, serta manusia pun juga evakuasi ke tempat yang lebih aman dan bertahan hidup seadanya.

Meskipun letusan Gunung Toba ini sangat mengerikan, tapi ingat bahwa setiap badai pasti ada pelangi. Buktinya adalah terbentuknya Danau Toba cantik yang kita bisa dinikmati bersama, bahkan menjadi sumber penghasilan warga lokal dengan mengembangkan pariwisatanya.

Menurut Van Bemmelen, Ahli Geologi Belanda, Danau Toba terbentuk lantaran area besarnya anjlok setelah letusan akibat dimuntahkannya material vulkanik dengan volume yang sangat besar dan kuat. Sehingga membentuk kaldera yang terisi dengan air hujan.

Tak cukup di situ, dampak letusan membawa berkah tersendiri, yaitu “Dasar dari kaldera terangkat membentuk (pulau) Samosir akibat tekanan ke atas oleh magma,” mengutip buku Warisan Geologi Sumatera (2016:89) terbitan Badan Geologi.

Seperti itulah sisi lain dari Danau Toba, yang ternyata adalah akibat dari letusan Gunung Toba yang menakutkan. Ada lagi yang ingin mendengar cerita sejarah lainnya? Yuk tulis di kolom komentar, ingin cerita apa yang SiagaBencana.com ceritakan kepada kamu! (MA)

Sumber : ESDM