Disasterizen pasti sudah mendengar berita yang sudah beredar tentang isu gempabumi dengan kekuatan M 8.8 dan juga tsunami yang mencapai tinggi 20 m di pantai Cilacap, Yogyakarta, sampai Jawa Timur, ya kan? Namun, jangan khawatir ya mengenai isu gempa dan tsunami tersebut, Sob.
Karena Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami (BMKG), Daryono mengatakan kalau saat ini BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami di Cilacap dan daerah lainnya di Indonesia.
Begitupun juga dengan siaran persnya yang beredar di Instagram (@infobmkg). BMKG mengatakan kalau sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat MEMPREDISKSI kapan terjadinya gempabumi, karena pemerintah hanya bisa memberi tahu POTENSI kekuatan gempabumi yang terjadi disuatu daerah dengan tepat dan akurat, makanya BMKG nggak pernah memberikan informasi prediksi gempabumi.
Baca juga : Kesiapsiagaan Pra Bencana
Juga, memang benar adanya kalau zona megathrust (gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami) Selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum M 8.8. Tetapi ini tuh potensi bukan prediksi, Sob! Jadi bisa kapan terjadinya gempa dengan kekuatan tersebut tidak ada yang tahu. Hanya Tuhan yang tahu dan mengatur segalanya.
BMKG selalu menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang beredar saat ini. Sebab, BMKG akan selalu siap memberikan informasi tentang gempabumi dan peringatan dini tsunami jika memang terjadi.
Baca juga : Hotel Siaga Bencana
Makanya nih Sobat Disasterizen, kita semua harus melalukan pengurangan risiko bencana. Misalkan saja dengan menyiapkan tas siaga, membuat jalur evakuasi dirumah, menentukan titik kumpul bersama keluarga dan masyrakat sekitar, membangun bangunan tahan aman gempabumi, melakukan tata ruang pantai yang aman akan tsunami, dan yang terpenting itu adalah evakuasi diri kamu sendiri.
Diri kamu harus sudah siap dan mengetahui cara menyelamatkan diri dari bencana alam. Masa mau bergantung dengan orang lain? Malu ah Disasterizen! Kalau bukan kita siapa lagi?
Sumber : BMKG & Kompas.com