1900-an menjadi tahun bangkitnya Gunung Kelud. Gunung Kelud telah memuntahkan isi perutnya beberapa kali di tahun 1900-an. Berikut ini adalah beberapa sejarah letusan Gunung Kelud di tahun 1900-an, check it out!
Letusan 1901
Gunung Kelud pernah meletus pada tahun 1901. Letusan tersebut terjadi pada tengah malam antara tanggal 22 dan 23 Mei 1901. Letusan pertama terjadi pada sekitar pukul 00.00 – 01.00. Lalu, selama dua jam aktivitas erupsi Gunung Kelud semakin meningkat dan pada pukul 03.00 letusan utama terjadi. Asap letusan pekat membumbung dari kawah Kelud, kemudian hujan lapilli mulai terjadi di sekitar Kelud.
Kemudian setelah lapilli jatuh, diikuti dengan debu basah dan lumpur. Kejadian selanjutnya berupa hujan abu panas. Di Kediri abu panas mulai turun sekitar pukul 03.00 dan bau belerang tercium di segala tempat. Letusan terdengar sampai jarak jauh bahkan sampai di Pekalongan. Tidak sampai di situ, hujan abu sampai mencapai Sukabumi dan Bogor.
Letusan Mei 1901 pada kala itu terjadi setelah selang waktu sekitar 37 tahun masa tenang, yaitu tahun 1864. Letusan ini terjadi masih berada di dalam kawah Kelud dan tidak mengakibatkan hancurnya dinding kawah. Informasi yang diperoleh menjelang letusan bahwa sekitar 12 hari sebelum letusan terlihat air danau kawah Kelud mendidih. Korban jiwa dilaporkan cukup banyak, namun angka pasti tidak tercatat.
Letusan 1919
Kemudian di tahun 1919, Gunung Kelud kembali mengeluarkan isi perutnya. Ada kurang lebih 5160 orang menjadi korban jiwa akibat letusan Gunung Kelud pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut terbesar dalam abad 20 ini. Letusan tersebut sangat keras, sehingga dentumannya terdengar sampai Pulau Kalimantan. Hujan batu pada kala itu juga cukup lebat dan menyebabkan sebagian atap rumah hancur. Hujan abu mencapai Bali dan Kota Blitar dilaporkan mengalami kehancuran akibat letusan tersebut.
Baca juga : SAKSI MATA DI BALIK BENCANA SENYAP RINJANI
Letusan 1951
Kemudian pada tahun 1951, letusan Gunung kelud kembali meletus pada pukul 06.15 pagi hari di tanggal 31 Agustus 1951. Letusan tersebut menyebabkan tujuh orang tewas dan luka 157 orang. Setidaknya terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang sebagian besar buah manga menerpa sebagian wilayah Margomulyo. Hujan abu terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai kota Bandung, Jawa Barat.
Letusan 1966
Pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB, letusan ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di sekitarnya. Sedikitnya 210 orang tewas akibat letusan pada kala itu.
Letusan 1990
Di tahun 1990, Gunung Kelud mengalami letusan secara beruntun. Letusan utama disertai awan panas sejauh 5 km dari kawah. Daerah yang rusak tidak terlalu luas, namun sebaran abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan 1700 km persegi. Sekitar 500 rumah rusak akibat tertimpa hujan abu. Ada sekitar 32 orang yang menjadi korban kala itu.
Sumber : PVMBG & BBC