Disasterizen, ada yang tahu tidak abrasi tuh apa? Mungkin pembahasan tentang abrasi ini sudah kamu dapatkan waktu kamu berada di bangku sekolah dasar. Sehingga kemungkinan kamu lupa tentang abrasi ini. Kali ini SiagaBencana.com akan mengulasnya kembali dan bagaimana pencegahannya. Yuk belajar bareng-bareng!
Abrasi adalah proses terkikisnya batuan atau material keras, misalnya dinding atau tebing batu yang sering kali disertai dengan longsoran atau runtuhan material. Lantas apa penyebab abrasi ini bisa terjadi?
Baca juga : 5 CARA INI PATUT DITIRU DALAM MENANGANI ABRASI
Penyebab Abrasi
Penyebab abrasi sendiri terdapat dua faktor, yaitu :
- Faktor alam: pasang surut air laut dan gelombang, serta arus laut yang berpotensi menimbulkan kerusakan sebagai akibat dari angin yang kencang di atas lautan. Faktor tersebut tidak dapat dihindari, karena laut memiliki siklusnya tersendiri. Ada kalanya angin berhembus kencang dan berpotensi menghasilkan gelombang yang merusak, ada juga saatnya angin hanya berhembus sewajarnya.
- Faktor ulah manusia: pemanfaatan yang berlebihan terhadap kekayaan laut, seperti ikan dan terumbu karang. Sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut. Faktor lain yang mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut, yaitu penambangan pasir. Penambangan pasir yang dilakukan secara berlebihan dengan pengerukan pasir sebanyak mungkin dapat mengakibatkan terkurasnya pasir di laut.
Hal tersebut memberikan pengaruh secara langsung terhadap arah dan kecepatan air laut yang secara otomatis akan langsung menghantam bibir pantai. Air laut akan lebih ringan jika tidak membawa pasir sehingga air tersebut dapat lebih cepat dan lebih keras menghantam bibir pantai sehingga kemungkinan terjadinya abrasi akan meningkat. (MA)
Sumber : Jurnal Wibowo (2012), Jurnal Sakur dkk (2014), & foresteract.com