Menakjubkan, 1.600 Siswa Ikut Simulasi Evakuasi Mandiri

Melatih kesiapsiagaan ancaman bencana kepada siswa bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya saja yang dilakukan oleh Yayasan Khadam Indonesia didukung Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dengan mengadakan kompetisi simulasi evakuasi mandiri gempa dan tsunami pada 29 November 2019 kemarin.

Kompetisi simulasi evakuasi mandiri gempa dan tsunami ini diikuti kurang lebih sebanyak 1.600 siswa dan siswi di Banda Aceh. Tujuan dari simulasi ini sudah jelas Disasterizen, yaitu untuk melatih kesiapsiagaan siswa di sekolah saat menghadapi bencana gempa dan tsunami.

Simulasi evakuasi mandiri di Museum Tsunami Aceh. Sumber : Kumparan.com

Simulasi evakuasi mandiri tersebut digelar dengan melibatkan lima sekolah, yakni SD 1 Banda Aceh, SD 2 Banda Aceh, SD Budi Karya, SMP 1 Banda Aceh dan SMA Budi Karya. Selain siswa, kegiatan ini turut melibatkan sekitar 100 personel lainnya dari TNI/Polri, Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh, PMI Kota Banda Aceh, HIBEUNA, Fastana TDMRC dan organisasi kepemudaan Indonesian Disaster Resilience (IDR).

Baca juga : SEPINTAS KISAH SDN 1 PETUK PALANGKARAYA

Lalu kenapa dibuat secara kompetisi? Simulasi evakuasi mandiri ini dibuat dalam bentuk kompetisi gunanya adalah menguji kesiapan para pelajar ketika suatu saat terjadi gempabumi dan tsunami di sekitar mereka.

Saat simulasi berlangsung, para siswa dan siswi ini pun tidak mendapat pendampingan dari guru mereka masing-masing. Mereka hanya akan dibantu oleh pihak keamanan untuk menertibkan keadaan.

Mereka melakukan evakuasi mendiri, tidak ada pendampingan, kita hanya dibantu pihak keamanan untuk menertibkan keadaan,” katanya.

Kegiatan simulasi evakuasi mandiri ini dimulai tepat pukul 09.30 WIB, sebagai sirine pertama berbunyi dan pertanda terjadinya gempabumi. Lalu, sirine kedua berbunyi kembali pukul 09.40 WIB sebagai pertanda para siswa segera melakukan evakuasi berjalan menuju gedung Museum Tsunami Aceh.  

Semoga dengan diadakannya kompetisi simulasi evakuasi mandiri ini, kedepannya para masyarakat khususnya pelajar bisa lebih sadar akan ancaman bencana. Sehingga jadi lebih sedikit lagi korban yang berjatuhan. Siaga mulai dari sekarang! (MA)

Sumber : Antara