Membuka Kembali Catatan Sejarah Tsunami Sumatra Barat

Tidak jarang, dimana-mana gempabumi selalu dikaitkan dengan tsunami. Misal jika terjadi gempabumi, sebagian orang ada yang bertanya ‘berpotensi tsunami nggak?’. Nah ciri-cirnya perlu kamu ketahui, baca deh di sini! Tapi memang tidak disalahkan dengan pertanyaan tersebut. Nyatanya, memang ada peristiwa seusai gempabumi terjadi tsunami yang memakan korban hingga ratusan hingga ribuan jiwa.

Gempabumi yang disusul tsunami juga pernah melanda Pulau Sumatra, khususnya Sumatra Barat. Kali ini SiagaBencana.com akan memberikan kamu informasi seputar gempa dan tsunami di Sumatra Barat terlebih dahulu ya!

Baca juga : TSUNAMIPEDIA PART 1

Tsunami Sumatra Barat

  • Tahun 1797

Sebelum terjadi tsunami, gempabumi Sumatra lebih dahulu mengguncang pada 10 Februari 1797. Gempabumi tersebut merupakan gempabumi pertama dari serangkaian gempabumi besar yang terjadi pada bagian segmen Sumatra dari sesar megathrust Sunda. Gempabumi ini memicu gelombang tsunami yang menyebabkan kerusakan parah di Kota Padang. Tinggi gelombang tsunami di Padang dan desa Air Manis diperkirakan 5-10 menit. Catatan tsunami untuk peristiwa itu menyatakan bahwa tsunami mungkin disebabkan oleh longsor bawah laut.

Bahkan, kapal Inggris seberat 150-200 ton terdorong hingga sejauh 1 km ke pedalaman Batang Arau. Perahu-perahu kecil juga dihanyutkan hingga 1.8 km ke hulu sungai. Di Desa Air Manis, seluruh wilayahnya digenangi air dan mayat. Hanya dua korban yang dilaporkan tewas di Kota Padang, sementara jumlah korban yang tewas di Desa Air Manis lebih banyak. Nampaknya, gelombang tsunami juga dilaporkan sampai Kepulauan Batu, Disasterizen!

  • Tahun 1833

Kejadian tsunami pada tahun 1797 nampaknya bukan yang terakhir di Pulau Sumatra. Gempabumi kembali berguncang pada 25 November 1833 di lepas pantai barat Sumatra sekitar 22.00 WIB dengan perkiraan kekuatan M 8,8 – 9,2. Gempabumi ini menyebabkan tsunami di wilayah terdekat dari pusat gempabumi, yaitu Pariaman hingga Bengkulu. Tsunami juga menyebabkan kerusakan parah di Maladewa, Sri Lanka, dan Seychelles.  

  • Tahun 2010

Di tahun 2010, gempabumi yang berkekuatan M 7,7 kembali menimbulkan tsunami di Kepulauan Mentawai. Tsunami menerjang setelah gempabumi 2 jam kemudian. Tsunami ini terjadi setinggi 3-10 meter dan sekitar 77 desa hancur, Sobat Disasterizen.

Seperti itulah sejarah tsunami yang menerjang Sumatra Barat, Disasterizen. Ingat ya, masih banyak catatan sejarah tsunami yang terekam hingga tidak di wilayah Indonesia. Maka dari itu perlu adanya kesadaran tentang pengetahuan tsunami, hingga cara siaganya. Untuk mempelajari tentang tsunami bisa kamu klik tautan berikut ini! Yuk sadar bencana! (MA)

Sumber : Buku Menari Bersama Bumi