Melihat Sisi Ancaman Bencana Ibu Kota Baru

Ibu kota negara Indonesia diusulkan akan pindah ke Pulau Kalimantan yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Meskipun saat ini belum ditentukan berada di kota mana Disasterizen, pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Pulau Kalimantan sudah dibicarakan di internal sejak tiga tahun yang lalu. Lebih mengejutkan lagi nih, usulan Ibu Kota Indonesia ke luar Pulau Jawa sudah ada sejak zaman Pak Soekarno, bahkan selama masa kolonial Belanda.

Ada dua pilihan wilayah yang menjadi lokasi calon ibu kota baru, yaitu di kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.

Dipilihnya Kalimantan sebagai ibu kota yang baru untuk Indonesia ada berbagai macam pertimbangan tentunya, salah satunya adalah ancaman bencana alam yang akan datang. Nah, menurut ahli Geologi Danny Hilman Natawidjaja, Pulau Kalimantan ini memang relatif lebih aman dari ancaman bencana alam yang meliputi gempabumi, tsunami, letusan gunungapi, dan tanah longsor dibandingkan dengan pulau lainnya. Coba tengok seberapa besar ancaman bencana di Pulau Kalimantan!

Baca juga : BUAT FASILITAS SEKOLAH AMAN BENCANA, SIAPA TAKUT

Ancaman Gempabumi

Kalau berdasarkan yang dilihat dari Peta Sumber Gempa Indonesia, Pusat Studi Gempa Nasiaonal (PuSGeN) 2017, wilayah Kalimantan bagian tengah-selatan jauh dari jalur sumber gempa, Sob.

Kalau dilihat dari potensi gempabumi, maka wilayah Kalimantan Timur masih memiliki potensi gempa, sebab Kalimantan berdekatan dengan Sulawesi. Bahkan di daerah Tarakan ada sesar aktif, sementara di Kalimantan Tengah relatif lebih kosong.

Lihat deh gambar di atas, kalau berdasarkan Peta Seismisitas yang dikeluarkan oleh PuSGeN 2016, Kalimantan bagian tengah-selatan memiliki seismisitas (katalog yang memuat persebaran gempa, yang hanya meliputi gempa utama) yang rendah.

Ancaman Tsunami

Dari sisi ancaman tsunami, Kalimantan juga jauh dari zona Megathrust. Lihat saja gambar di bawah ini, bahwa warna pesisir pantai di Kalimantan itu hijau, yang artinya jika tsunami tinggi gelombang airnya hanya mencapai satu meter. Meskipun begitu, tetap harus waspada ya Disasterizen!

Coba lihat peta di bawah, ada kan yang warna kuning. Kalau yang memiliki warna kuning, seperti di Kalimantan Timur, artinya memiliki ancaman tsunami dengan tinggi gelombangnya 1 sampai 3 meter yang diakibatkan oleh pergerakan sesar di pesisir barat Sulawesi.

Ancaman Gunungapi

Nah, sekarang tengok sisi ancaman bencana dari gunungapi di Pulau Kalimantan. Kalimantan ini tidak memiliki gunungapi, sebab Kalimantan adalah bagian kerak benua yang stabil dan jauh dari batas lempeng. Bisa dikatakan kalau Pulau Kalimantan ini berada kokoh di atas lempeng Eurasia. Oleh karena itu, Kalimantan ini minim terjadi aktivitas tektonik dan vulkanis. Punya gunung aja engga, gimana mau meletus ya kan?

Dapat disimpulkan kalau dari sisi ancaman bencana alamnya, Kalimantan Tengah ini wilayah yang aman dari bencana alam dibandingkan dengan Kalimantan Timur. Meskipun begitu, kita harus tetap siaga terhadap segala ancaman yang akan datang. Sudah siapkah kamu pindah ibu kota? (MA)

Sumber : Kumparan.com (Reza Permadi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *