SIAGABENCANA.COM – Yayasan Plan International Indonesia atau Plan Indonesia dalam program Urban Nexus 2 menyelenggarakan media gathering di Hotel Savero, Depok pada Sabtu (26/08/23).
Dalam acara media gathering tersebut, kurang lebih sekitar 20 media nasional maupun lokal hadir. Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan program Urban Nexus yang digagas oleh Plan Indonesia, Australian AID, MDMC, dan Teens Go Green. Program Urban Nexus memiliki tujuan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan yang didukung oleh DFAT-ANCP dan Plan Australia.
Program yang dilakukan di Indonesia dan Filipina ini adalah fase ke dua yang dilaksanakan dari tahun 2022 hingga 2025 dengan target anak muda berusia 15 hingga 24 tahun, khususnya remaja dan kaum muda perempuan serta orang dengan disabilitas.
Baca juga : GENTA : PLATFORM KAUM MUDA TANGGUH
Sebelum Urban Nexus Fase 2, program ini sudah berjalan sejak 2015 – 2017 dengan nama Urban DRR. Lalu dilanjutkan di tahun 2017-2019 dengan nama Urban Resilience, dan di tahun 2019-2022 program bernama Urban Nexus Fase 1.
Program Urban Nexus Fase 2 berfokus di Kecamatan Cipayung, Depok sudah memiliki capaian diantaranya : (1) 7.038 orang (52% perempuan) berpartisipasi dalam peningkatan ketangguhan masyarakat, (2) 3.616 kaum muda berusia 15-24 tahun berpartisipasi untuk menjadi lebih tangguh, (3) 2,4 juta jangkauan media sosial selama program berlangsung, (4) 104 orang peserta disabilitas turut berpartisipasi dalam peningkatan ketangguhan, (5) 97 kaum muda (79% perempuan) berhasil mengembangkan dan menerapkan aksi iklim di komunitasnya, dan (6) 89% rata-rata peningkatan kapasitas ketahanan kaum muda yang diperoleh dari pendidikan peningkatan kapasitas iklim yang responsif gender.
Foto bersama dengan media nasional dan lokal FOTO : Plan Indonesia
Dalam satu tahun ke depan program Urban Nexus Fase 2 akan melakukan berbagai hal, seperti (1) mempromosikan dan update Learning Management System “GenTa” sebagai media pembelajaran ketahanan yang komprehensif dan menyenangkan bagi kaum muda, (2) meningkatkan ketahanan dan mendorong kepemimpinan kaum muda melalui peningkatan kapasitas pendidik sebaya di tingkat lokal, (3) meningkatkan kapasitas pendidik sebaya di tingkat nasional dan mendorong partisipasi dalam agenda tahunan nasional, (4) kaum muda memimpin sistem pengelolaan sampah untuk meningkatkan keberlanjutan dan berdampak bagi lingkungan, (5) kampanye bersama lintas organisasi yang dipimpin oleh kaum muda dalam pengelolaan sampah di Kota Depok, (6) mengembangkan alat peringatan banjir di Kota Depok dengan partisipasi aktif kaum muda, (7) menyusun SOP perlindungan darurat pada tingkat masyarakat dengan melibatkan anak dan kaum muda, (8) mengembangkan video kampanye kreatif dengan partisipasi bermakna kaum muda mengenai pengelolaan sampah, (9) memfasilitasi kaum muda untuk melakukan advokasi agenda pembangunan hijau (Green Development Agenda) di tingkat lokal, (10) mengembangkan aplikasi sistem pengelolaan data pada saat krisis di tingkat lokal.
Diharapkan ke depannya, apa yang dilakukan para kaum muda dalam menjalankan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda lainnya berkat pemberitaan yang masif di media. (MA)