Mbah Sadiman, Penjaga Bumi yang Penuh Kebijakan Menerima Apresiasi Atas Usahanya dalam Pelestarian Alam

Musim kemarau memang sangat menyusahkan dalam beberapa hal, misalnya saja kekeringan. Untuk beberapa petani yang sedang mengalami kekeringan akan kesulitan mendapat air untuk tanamannya. Ini pernah terjadi juga di Dusun Dali, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, sekitar 100 KM dari Kota Solo, yang digambarkan oleh Mbah Sadiman.

Sudah 20 tahun lebih, sejak tahun 1996 lalu Mbah Sadiman mengabdi dalam memulihkan lingkungan di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah. Dengan lahan seluas 250 Ha di Bukit Gendol dan Bukit Ampyang lereng Gunung Lawu ini lah, Mbah Sadiman menanam lebih dari 11 ribu tanaman. Awalnya, diakibatkan keresahan dari kerusakan lingkungan, penebangan, dan  merusak hutan yang dilakukan masyarakat. Nah, hal ini tentunya berimbas pada kehidupan masyarakatnya sendiri.

Mbah Sadiman melakukan semua ini sendirian, tanpa bayaran dan tidak pernah mengharapkan imbalan, ia melakukannya dengan ikhlas. Bahkan ia pernah dianggap gila oleh orang-orang, karena menanam pohon beringin.  

Baca juga : POTENSI MEGATHRUST SELAT SUNDA DAN SEBERAPA SIAPKAH KITA

Dulu, saya dianggap gila. Ketika (masyarakat) yang lain menanam tanaman pangan, saya malah menanam pohon beringin. Tapi sekarang, apa yang saya tanam itu bisa menghasilkan air untuk warga dan udara menjadi sejuk,” tutur Sadiman.

Sumber : Humas BNPB

Pohon beringin ini memiliki kelebihan, yaitu sebagai tanaman pencegah erosi. Nah, pohon yang ditanami sejak tahun 1996 silam itu ternyata memunculkan mata air. Dari mata air ini yang dirasakan oleh masyarakat Desa Geneng di lereng Gunung Lawu merasakan hasil jerih payah Mbah Sadiman dengan mendapat aliran air secara gratis lebh dari 340 kepala keluarga, apalagi jika musim kemarau sedang tiba.

Bukan cuma itu saja Disasterizen, Deputi Bidang Pencegahan, Lilik Kurniawan mewakili BNPB memberikan sambutan sekaligus membuka acara Penyerahan Apresiasi Dukungan Insan Inspiratif kepada Mbah Sadiman.

Kegiatan ini berlangsung di Bukit Gendol dan dihadir oleh Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kalaksa BPBD Wonogiri, Anggota DPRD Wonogiri, Perwakilan BRI Pusat dan BRI Kanwil Yokyakarta, Perangkat Kecamatan Bulukerto, Perangkat Desa Conto dan Desa Geneng, perwakilan masyarakat dan siswa-siswi sekolah setempat pada 25 Agustus 2019 di Wonogiri.

Apa yang telah dilakukan oleh Mbah Sadiman kiranya bisa menjadi contoh bagi kita semua dan bisa mengikut jejak langkah beliau dalam pelestarian lingkungan,” dalam sambutan Lilik Kurniawan.

Sumber : Humas BNPB

Juga, Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan penghargaan dan dukungan kepada Mbah Sadiman sebagai tokoh penyelamat lingkungan yang gigih dan semangat tanpa pamrih, meskipun usianya sudah memasuki usia lanjut. BRI pun mendukung gerakan menanam dan merawat pohon.  Pada kesempatan yang sama, Joko Sudarmo selaku Wakil Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, secara simbolik menyerahkan dana sejumlah seratus juta rupiah kepada Mbah Sadiman.

Sebagai infromasi tambahan untuk kamu nih Sob! Mbah Sadiman ini menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Reksa Utama Anindha yang artinya Penjaga Bumi yang Penuh Kebijakan, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kita butuh ribuan orang seperti Mbah Sadiman. Meski usia sudah 68 tahun, beliau ini masih segar bugar dan semangat untuk menanam pohon. Bahkan alasan kenapa beringin yang ia tanam, antara lain selain kuat, penyuplai air dan udara, beringin juga dipercaya ada ‘penunggunya’, jadi warga tidak berani tebang. Ini unik dan menarik,” ujar Doni Monardo pada saat memberikan Penghargaan Tokoh Inspiratif pada 1 Agusutus 2019 silam di Graha BNPB, Jakarta.

Doni juga berharapa kalau nantinya di masa yang akan datang, akan muncul ‘Sadiman-Sadiman’ baru yang peduli terhadap lingkungan untuk anak cucu kita semua. Agar bisa mensejahterakan masyarakat dan menjaga alam kita ini.

Selain itu, Mbah Sadiman juga mendapat sederet prestasi dan penghargaan lainnya yang diterima atas jasa serta pengabdian beliau bagi kelestarian alam, antara lain ditahun 2016 penghargaan Kalpataru pemerintah pusat yang diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Yusuf Kalla dan mendapatkan Kick Andy Heroes dari Andy F Noya (Metro TV). (MA)

Sumber : Humas BNPB