Mall Mana Saja yang Sudah Menerapkan PLTS?

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sering dianggap hanya ditujukan sebagai pemasok energi listrik untuk hunian dan perkantoran. Tapi tahukah kamu kalau ternyata PLTS juga cukup banyak digunakan untuk pusat perbelanjaan seperti mall. Saat ini, penerapan PLTS di mall terbukti mampu menghemat penggunaan listrik PLN dalam jumlah yang signifikan. 

Mall-mall di Indonesia pasti dilengkapi dengan lampu-lampu terang, pendingin ruangan, game center, serta berbagai peralatan elektronik lainnya. Semua peralatan tersebut membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang besar. Sebagai gambaran, sebuah mall di Jakarta membutuhkan energi listrik sebesar 40 Megawatt. Hal tersebut merupakan jumlah yang sama dengan kebutuhan listrik untuk daerah pedesaan atau daerah pelosok. Dengan adanya penerapan PLTS di mall, pengelola dapat mewujudkan penghematan biaya operasional listrik bulanan dalam jumlah yang cukup besar. 

Nah, kira-kira di mall mana saja ya yang sudah menggunakan PLTS? 

Baca juga : BAGAIMANA SIH STANDAR KEAMANAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

Mall yang Menggunakan PLTS

AEON MALL

Foto : Istimewa

AEON Mall yang berada di Cakung, Jakarta adalah salah satu mall dan pertama di Indonesia dalam penerapan PLTS. AEON mall mulai menggunakan PLTS yang terpasang pada atap bangunan sejak tahun 2019. Pihak manajeman memasang PLTS berkapasitas 507 kWp dan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 110 kW. 

Penerapan PLTS di mall oleh pihak AEON mall diklaim mampu mendukung kebutuhan listrik secara signifikan. Penggunaan PLTS mampu menghemat penggunaan listrik hingga 10%. Manajemen AEON mall mengatakan bahwa pasca penggunaan PLTS, mereka mampu menghemat 1 megawatt hour (MWh). 

Lindeteves Trade Center (LTC)

FOTO : Istimewa

LTC Glodok, Jakarta, merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang juga menggunakan PLTS atap. Penerapan PLTS di mall LTC Glodok yang sudah berlangsung sejak September 2021 ini merupakan salah satu upaya pihak manajemen untuk mendukung program eco office yang terus dikampanyekan oleh pemerintah belakangan ini. 

Menurut pihak manajemen, penerapan PLTS di mall LTC Glodok mampu mengurangi 474.949 kilogram emisi karbondioksida, jumlah yang setara dengan polusi dari pembakaran 132.595 liter bensin. Hal itu berarti penggunaan PLTS mampu mengurangi emisi karbondioksida setara dengan penanaman 5.949 pohon. 

LTC Glodok memadang 880 panel surya. Penerapan PLTS di mall LTC Glodok tersebut tercatat mampu mengurangi penggunaan listrik operasional hingga 508.511 kWh setiap tahunnya. Hal tersebut jelas memberikan dampak yang cukup signifikan pada pengeliaran untuk biaya tagihan listrik. 

Sembawang Shopping Centre (SSC)

FOTO : Istimewa

Sembawang shopping centre memiliki 51 panel surya yang terpasang pada atap bangunannya. Dari total penerapan PLTS di mall, listrik mampu dihasilkan setiap harinya dapat mencapai 34,52 kWh. Angka tersebut setara dengan energi yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu neon berdaya 32 watt selama 45 hari penuh. Jika diakumulasi, penghematan listrik yang dihasilkan sangat besar setiap bulannya. 

Bugis Junction

FOTO : IStimewa

Bugis junction, komplek pusat perbelanjaan yang terletak di Singapore memasang PLTS pada area seluas 1000 m2. PLTS yang dipasang di Bugis Junction memiliki kapasitas total untuk menghasilkan 200.000 kWh setiap tahunnya. Sebagai gambarannya, energi listrik yang dihasilkan tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik 50 rumah hunian dengan empat kamar, selama 1 tahun penuh. 

Maka, tidak heran jika manajemen mampu menghemat uang sebesar 30.000 dolar Singapore (setara dengan Rp 315 juta) setiap tahunnya. Dengan nilai guna PLTS yang diperkirakan dapat bertahan hingga 25 tahun, diproyeksikan total biaya yang dihemat dapat mencapai 750.000 dolar Singapore. Penerapan PLTS di mall di Bugis Junction dapat menjadi contoh bagi Indonesia untuk mulai menggunakan PLTS di berbagai pusat perbelanjaan terutama di kota-kota besar. (MA)

Sumber : cee.co.id