Literasi Kebencanaan Lewat Teduh Gemuruh

Lebak Selatan adalah daerah yang diproyeksi sebagai kota industri dan destinasi pariwisata unggulan. Namun, daerah tersebut adalah rawan bencana banjir bandang, longsor, gempa, dan tsunami. Selain itu, pengetahuan dan kemampuan literasi kebencanaan masyarakat relatif rendah. 

Untuk meningkatkan literasi masyarakat mengengai mitigasi, menjadi sarana edukasi kepada masyarakat mengenai kebencanaan, serta memberikan hiburan kepada masyarakat maka muncul sebuah gagasan kegiatan dari projek Tugas Akhir keenam mahasiswa Universitas Multimedia Nasional dengan nama acara “Teduh Gemuruh”. 

Kata “Teduh Gemuruh” memiliki arti, yakni kata “gemuruh” sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti menderu-menderu seperti bunyi guruh atau suara ombak, sehingga menggambarkan keadaan lingkungan di Desa Panggarangan yang dekat dengan pesisir pantai. Sedangkan, kata “teduh” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti reda, terlindung, tenang, dan aman. 

Baca selengkapnya : KONDISI GEMPA CIANJUR HARI INI

Acara Teduh Gemuruh merupakan acara yang terdiri dari enam sub acara yang sesuai dengan target audiens dan spesifik objektif yang berbeda-beda. Setiap acaranya diselenggarakan di waktu yang berbeda-beda dan berlangsung dalam rentang waktu kurang lebih satu bulan, dimulai dari 15 Oktober – 20 November. 

Keenam rangkaian acara tersebut, yakni…

Sora Muda-Mudi (workshop & kompetisi public speaking)

Puisi Penyelamatku (workshop & kompetisi puisi)

Apa Salahnya Siaga? (pameran kebencanaan)

Teriakan Anak Pantai (teater kebencanaan)

Selagi Bersama (malam kebersamaan)

Salamat Sayana (sosialisasi mitigasi pendamping disabilitas)

Ada pula beberapa masyarakat yang terlibat dalam acara tersebut, seperti masyarakat Desa Panggarangan, kolaborator Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN). 

Dengan diadakan acara ini, diharapkan menjadi media untuk menumbuhkan rasa aman agar masyarakat dapat bersikap tenang dan merasa terlindungi.  (MA)