sejarah gempa bumi

Koral Menguak Sejarah Gempabumi

Sobat Disasterizen, koral itu binatang kecil yang hidup berkoloni di dasar laut yang dangkal. Koloni koral sewaktu hidupnya membentuk bangunan batu karang, lhoDr. Danny Hilman Natawidjaja M.Sc., dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mengatakan bahwa koral dapat merekam segala aktifitas, kebiasaan atau perilaku gempabumi. Lho, kok bisa?

Koral dengan jenis Genus Porites, memiliki kemampuan mencatat kejadian gempabumi. Gempabumi mengangkat koral ke atas permukaan atau justru menenggelamkan lebih jauh ke dalam air laut. Saat terjadi gempabumi yang menyebabkan bagian yang terdapat koral pada kerak bumi terangkat, maka koral pun akan ikut terangkat. Dalam keadaan muka air laut stabil, koral akan tumbuh keatas sampai mendekati air surut terendah. Lalu, bila koral telah mencapai muka air surut terendah, koral hanya akan dapat tumbuh ke samping dan jika pulau tenggelam, koral bisa tumbuh lagi ke atas. Koral yang masih tenggelam di dalam air dapat terus tumbuh ke samping. Dengan demikian, setelah beberapa puluh tahun setelah kejadian gempa bumi akan mendapati koral tersebut berbentuk seperti topi koboi, tinggi di bagian tengah dan lebih rendah di bagian pinggirnya.

Namun, jika gempabumi menenggelamkan Porites, Porites baru akan tumbuh menutupi permukaan yang tenggelam. Lalu, jika diiris tubuh pada Porites, kamu akan mendapati garis batas yang jelas antara Porites yang sedang tumbuh dengan yang sudah mati. Dari situ dan menentukan umur dengan menggunakan metode radioaktif lah kamu dapat mengetahui waktu terjadinya gempabumi pada masa lalu.

Apabila gempabumi terjadi berulangkali dan mengangkat serta menurunkan Porites maka akan banyak sekali garis batas pertumbuhan yang akan ditemukan. Semakin banyak garis batas, maka semakin banyak informasi yang diperoleh tentang gempabumi pada masa lalu. Dengan inilah akan semakin banyak pemahaman tentang perilaku gempabumi di wilayah tersebut di masa lalu. Bisa kamu pelajari lebih dalam ke dalam buku Bumiku Seperti Kerupuk di atas Bubur.

Sumber : coremap.or.id  & Bumiku Seperti Kerupuk di atas Bubur