ekspedisi desa tangguh bencana

Keterbatasan Bukan Sebuah Penghalang Kreativitas

Perjalanan tim EDT (Ekspedisi Desa Tangguh Bencana Tsunami), saat ini mereka sedang berada di wilayah Segmen III, yaitu di Jawa Barat. Minggu (6/8), tim EDT berada di kota Garut untuk melakukan sosialisasi kesiapsiagaan terhadap bencana kepada masyarakat sekitar.

Selain itu, dari kegiatan ini ada penilaian ketangguhan bencana tingkat desa atau kelurahan. Penilaian ketangguhan bencana ini merupakan perangkat alat hitung ketangguhan desa melalui komponen dan petunjuk yang telah disusun.

Baca juga : INI DIA CARA PENILAIAN KETANGGUHAN DESA

Nah pada saat kegiatan tersebut berlangsung, ada yang menarik nih Disasterizen! Ada salah satu desa dalam diskusi kelompok tidak mendapatkan peta versi cetak yang sudah disiapkan oleh panitia. Tetapi, hal ini bukan menjadi penghalang untuk Risman, yang mana adalah salah satu anggota kelompok diskusi.

Risman selaku Sekdes Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut berinisiatif membuat peta jalur evakuasi secara manual dengan menggambar di sebuah kertas berukuran A3. Spidol beraneka warna Risman gunakan untuk membuat peta jalur evakuadi dengan bantuan dari beberapa anggota lainnya.

Di kegiatan ini, diskusi dalam pembuatan peta dipandu oleh Yugias yaitu salah seorang Fasilitator Nasional dari UPN. Fasilitator Nasional (FASNAS) ini mempunyai peran yang penting dalam proses pengisian penilaian ketangguhan bencana, sehingga diharapkan kedepannya nanti bisa banyak Fanas lainnya yang terbentuk dan bisa mendampingi di masing-masing desa.

Diharapkan juga dari penilaian ketangguhan desa ini bisa memudahkan penerapan desa tangguh bencana di Indonesia. Sebab dari hasil pengukuran yang telah dilakukan bisa menjadi campur tangan program penanggulangan bencana dan menjadi tepat sasaran.

Sumber : Tasril Mulyadi – Content Development SiagaBencana.com